TEMPO.CO, Jakarta - Musim kemarau panjang dan kedatangan El Nino membuat harga beras kian tinggi dan liar. Pemerintah telah melakukan impor beras hingga ke beberapa negara seperti Kamboja, India, dan Cina buat menjaga kestablian stok beras.
Kenaikan harga beras tentu membuat masyarakat Indonesia terdampak di berbagai sektor, terutama perdagangan dan pertanian. Harga beras di pasar yang turut melonjak juga disebabkan produksi beras di tanah air menipis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras eceran pada Agustus 2023 naik 1,43 persen dibanding Juli 2023, sedangkan secara tahunan naik 13,76 persen. Beras pun menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, yakni sebesar 0,05 persen.
Kementerian Pertanian mengungkapkan El Nino telah membuat produksi beras berkurang hingga 1,5 ton. Inilah yang menjadi faktor utama melonjaknya harga beras di Indonesia. Namun, beberapa provinsi di Indonesia sejak dulu menjadi lokasi dengan harga beras termahal. Simak beberapa provinsi tersebut berikut.
6 Provinsi Termahal
1. Sulawesi Tenggara
Harga beras rata-rata di pasar modern Sulawesi Tenggara menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 18.750 per kg.
2. Sumatera Barat
Harga beras di Padang, Sumatera Barat pada awal September 2023 yakni untuk beras kualitas I seharga Rp. 17.125 per kilogram, lalu untuk beras kualitas II seharga Rp. 16.000 per kilogram, dan beras kualitas III seharga Rp. 14.500 per kilogram.
Harga komoditas beras mengalami kenaikan di pasar akibat serangan hama tikus di lahan sawah Padang Panjang dan sekitarnya. Selain itu, kenaikan harga beras ini juga dipengaruhi El Nino yang menyebabkan kekeringan.
3. Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan harga beras termahal, tepatnya di daerah Banjarmasin. Faktor utama yang mempengaruhi harga beras di Banjarmasin yakni keterbatasan lahan pertanian dan tingginya biaya produksi.
Selain itu, biaya transportasi yang tinggi juga mempengaruhi kenaikan harga beras di Banjarmasin karena terletak di pulau Kalimantan yang memiliki tantangan logistik tersendiri.
Sejak awal September 2023, harga beras lokal seperti Mayang Usang Gambut dijual Rp. 22.000 per liter, dan Siam Gambut Usang Rp. 16.000 per liter. Tingginya harga beras lokal membuat warga Banjarmasin memilin beras dari luar Kalimantan.
Harga beras Lokal Rantau dijual Rp. 15.000 per liter, dan beras Pamanukan saat ini Rp. 13.000 per liter. Hal ini akhirnya membuat warga beralih ke beras Thailand, dan beras SPHP dari Bulog.
4. Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah juga menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan harga beras termahal, tepatnya di Kota Palangkaraya. Biaya transportasi yang tinggi dari daerah produsen beras ke Palangkaraya menjadi salah satu faktor yang berdampak terhadap harga beras di kota ini.
Sejak awal Agustus 2023, harga lokal Beras Mayang Usang masih di kisaran Rp. 27.000 per kilogram. Sementara beras Mayang Hanyar dibanderol Rp. 25.000 per kilogram.
Saat ini, masyarakat telah memiliki pilihan beras jenis baru untuk dikonsumsi seperti beras Siam Pamanukan dengan kisaran harga Rp. 16.000-Rp. 17.000 per kilogram.
5. Gorontalo
Gorontalo juga terdampak oleh musim kemarau panjang yang mengakibatkan harga beras melonjak. Beras yang mengalami kenaikan harga yakni beras jenis pandan yang sebelumnya seharga Rp11 ribu per liter, sekarang naik menjadi Rp12 ribu per liter.
Sementara itu, beras jenis Nurdin yang sebelumnya Rp610 ribu sekarang berada di kisaran harga Rp640 ribu per karung. Para pedagang memprediksi harga beras tersebut akan terus melonjak naik.
Di lain sisi, jenis beras yang belum mengalami kenaikan yakni beras jenis Ambor. Jenis beras Ambor merupakan salah satu beras lokal yang harganya cukup rendah dibanding yang lain, yakni Rp9 ribu per liter. Namun beras jenis ini terbilang cukup sulit didapatkan.
6. Banten
Banten menjadi salah satu provinsi dengan harga beras yang mengalami kenaikan. Dikutip dari ANTARA, harga beras yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Serang, Banten, mulai bergerak naik memasuki pekan kedua September 2023.
Hasil pantauan di pasar tradisional Kota Serang, Banten, para pedagang menjual harga beras Bulog menjadi Rp12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram. Tidak hanya itu, beras merek lain pun masih liar dan tinggi dengan kenaikan mulai dari Rp13.000 per kilogram hingga Rp16.000 per kilogram.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | FAISAL JAVIER
Pilihan editor: Begini Cara Lapor Jika Ada Masyarakat Tak Dapat Bansos Beras 10 Kg dari Pemerintah