Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Kendaraan Listrik jadi Incaran Investor di KTT ASEAN, Ekonom: Rantai Pasok di Asia Tenggara Harus Terintegrasi

image-gnews
Petugas berkeliling menggunakan sepeda untuk memeriksa mobil di pool kendaraan listrik yang akan digunakan selama pelaksaan KTT ke-43 ASEAN di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad, 3 September 2023. Sebanyak 150 unit mobil listrik Air EV menjadi Official Car Partner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang berlangsung 5-7 September di Jakarta. ANTARA/Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Petugas berkeliling menggunakan sepeda untuk memeriksa mobil di pool kendaraan listrik yang akan digunakan selama pelaksaan KTT ke-43 ASEAN di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad, 3 September 2023. Sebanyak 150 unit mobil listrik Air EV menjadi Official Car Partner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang berlangsung 5-7 September di Jakarta. ANTARA/Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menanggapi soal besarnya minat investor terhadap pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dalam KTT ASEAN di Jakarta. Ia menyoroti soal kondisi rantai pasok kendaraan listrik di Asia Tenggara. 

"Rantai pasoknya ini harus terintegrasi, karena negara-negara ASEAN ini kan sebetulnya menarik kalau bicara kendaraan listrik," ucap Bhima saat dihubungi Tempo pada Jumat, 8 September 2023. 

Ia menjelaskan negara-negara ASEAN bisa saling melengkapi pasokan untuk kendaraan listrik. Mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel untuk memproduksi baterai karena mempunyai nikel. Kemudian ada Thailand yang sudah lama menjadi hub perakitan otomotif. 

Lalu ada Vietnam juga yang memiliki pabrik mobil nasional yaitu VinFast. Ditambah Malaysia yang kini menjadi lokasi kantor pusat Tesla di Asia Tenggara. "Nah ini semua bisa masuk dalam integrasi rantai pasok," kata Bhima. 

Terlebih menurutnya, saat ini pasokan nikel Indonesia lebih banyak diolah oleh China. Ketika diekspor untuk mendorong hilirisasi pun, nilai tambahnya justru terserap di China. Dengan demikian, ia menyebut ada rantai pasok yang terfragmentasi.

Ia mengatakan seharusnya hasil dari hilirisasi nikel ini Indonesia bisa masuk ke Vietnam, Malaysia, dan Thailand untuk diolah menjadi kendaraan listrik. Kemudian produk kendaraan listrik tersebut dapat diekspor ke nagara maupun kawasan lainnya.  

"Jadi mitra ASEAN ini harus saling masuk dalam rantai pasok yang utuh dari hulu ke hilirnya. Itu yang harus menjadi perhatian kalau bicara soal ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi," ucap Bhima. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, ia berujar Singapura pun perlu terlibat soal pendanaannya. Pasalnya, Singapura merupakan hub investasi dan memiliki suku bunganya yang relatif rendah.

Dengan demikian, ia menyarankan agar lembaga keuangan di Singapura membiayai proyek-proyek hilirisasi atau untuk industrialisasi di negara-negara ASEAN, termasuk indonesia. 
Sehingga, negara-negara ASEAN tidak perlu menerbitkan obligasi atau pinjaman domestik dengan bunga yang mahal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan ada 93 proyek yang dihasilkan dari agenda KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. Pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, tuturnya, menjadi salah satu keputusan yang dihasilkan. 

"Ini adalah kerja sama konkret yang bermanfaat untuk rakyat," ucap Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center Senayan, Kamis, 7 September 2023. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengatakan telah terjalin kerja sama antara ASEAN dengan ASEAN plus three yaitu Korea, Jepang, Cina untuk mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik. 

Pilihan EditorHari Kendaraan Listrik Sedunia, Siapkah Infrastruktur Penunjang Kendaraan Listrik di Indonesia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

7 jam lalu

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya. Foto: Canva
Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

10 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

12 jam lalu

Mobil BYD EV dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-45 di Bangkok, Thailand, 25 Maret 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

23 jam lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).