General Manager of Operations PT BSI Roelly Franza mengatakan hal serupa. Umur tambang emas Tujuh Bukit adalah sampai 2026 menurut rencana kerja anggaran dan biaya (RKAB) yang dilaporkan ke Kementerian ESDM.
"Tambang tujuh bukit belum selesai. Masa depannya bukan di atas, tapi di bawah," ujar Roelly.
Dia menuturkan, hasil dari tambang bawah tanah itu adalah konsentrat tembaga, namun ada ikutan emasnya. "Jadi nanti ada dua hasil dari tujuh bukit ini, pertama konsentrat tembaga, dan juga ada emas," ujar dia.
Dilansir dari laman resmi Merdeka Gold Copper, kandungan bijih di tambang bawah tanah Tujuh Bukit merupakan kelas dunia dan bisa dibandingkan dengan Tambang Tembaga Emas Batu Hijau di Sumbawa dan Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua. Usia tambang itu diperkirakan mencapai 40 tahun.
Tambang bawah tanah tersebut mengandung sumber daya mineral sebanyak 1,71 miliar ton bijih dengan kadar 0,47 persen tembaga dan 0,50 gram per ton emas, yang mengandung sekitar 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas. Jumlah itu termasuk sumber daya terindikasi sebesar 442 juta ton dengan 0,60 persen tembaga dan 0,66 gram per ton emas.
Pilihan editor: Menilik Tambang Emas Tujuh Bukit yang Bersebelahan dengan Wisata Pulau Merah