TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara anggota ASEAN yang memiliki wilayah di Pulau Kalimantan, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, bersepakat untuk membentuk Borneo Economic Community (BEC). Ketiga negara tersebut setuju untuk menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai episentrum pertumbuhan di wilayah Borneo.
“Komunitas ini lahir dari kesepakatan bersama untuk melihat kekuatan yang ada di Pulau Kalimantan sebagai pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia,” kata Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis pada Selasa, 6 September 2023.
Kesepakatan ini disetujui dalam Borneo Business Roundtable yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN-BAC. Acara tersebut berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta pada Selasa, 6 September 2023.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, ada tiga hal penting dari pertemuan tersebut. “Pertama, merupakan sebuah kehormatan IKN dapat hadir dalam Borneo Business Roundtable sebagai ibu kota pertama dalam sejarah dunia yang pindah ke antarpulau,” kata dia.
Kedua, ujar Agung, IKN sebagai ibu kota baru ikut mendukung Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia dengan konsep sustainable smart forest city untuk turut menjaga iklim dunia.
Ketiga, negara-negara yang memiliki wilayah di Pulau Kalimantan sudah mulai datang untuk berinvestasi di IKN. “(Kami) sangat berterima kasih untuk kesempatan yang diberikan oleh ASEAN-BAC. Saudara-saudara kita di Borneo, baik itu dari Malaysia maupun Brunei sudah mulai datang untuk berinvestasi di IKN,” ujarnya.
19 letter of intent dari perusahaan-perusahaan Malaysia