Dengan bantuan dari Antoine Bernheim, mitra senior pemodal Lazard Freres et Cie, pada 1984 Arnault pun mengakuisisi Financiere Agache. Dia juga kemudian menjadi CEO dari perusahaan tersebut.
Lambat laun, dia mulai mengambil alih perusahaan tekstil Boussac Saint-Freres yang saat itu hampir bangkrut. Perusahaan ini memiliki empat anak usaha lain, yakni Christian Dior, Le Bon Marché, Conforama, dan Peaudouce.
Setelah akuisisi itu, Bernard memutuskan menjual seluruh aset perusahaan untuk Conforama dan Peaudouce. Saat itu, dia memilih mempertahankan Christian Dior dan departemen store Le Bon Marché. Baru kemudian dia mendirikan grup Moet Hennessy-Louis Vuitton (LVMH) yang dihasilkan dari merger antara dua perusahaan tersebut.
Pada 1993, melalui LVMH Bernard kembali mengakuisisi Berluti dan Kenzo. Dia juga membeli surat kabar ekonomi Perancis, La Tribune di tahun yang sama. Namun, surat kabar tersebut dijual untuk berinvestasi di surat kabar lain, Les Echos.
Selama terjun di dunia bisnis, Bernard dijuluki sebagai “serigala berbaju kasmir” karena kepiawaiannya dalam akuisisi di pasar saham. Dia bahkan mengakuisisi banyak perusahaan lain, seperti Givenchy, Guerlain, Marc Jacobs, Sephora, Emilio Pucci, Fendi, Loro Piana, Nicholas Kirkwood, Thomas pink, PM Williams, EDUN, Moynat, dan Donna Karen.
Bisnisnya juga merambah ke industri perhiasan dengan akuisisi pada TAG Heuer, De Beers, dan Bulgari. Meski sempat ingin menjalin kerja sama dengan hermes, namun tawaran Bernard tersebut ditolak dan Hermes mencegah investasi lebih dari pemilik LVMH tersebut.
Pada Oktober 2020, Bernard menutup akuisisi Tiffany & Co untuk bergabung dengan LVMH. Hal ini pun menambah daftar bisnis dan kemewahan dari grup Bernard Arnault tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, penjualan dan laba perusahaan LVMH masing-masing tumbuh sebesar 5 dan 15 kali lipat dari nilai pasar. Melansir laman Startup Talky, pada 2021 perusahaan ini memiliki lebih dari 175.000 karyawan dan 179 negara yang menghasilkan pendapatan US$ 68,54 miliar. Selain itu, perusahaan ini juga mengendalikan 75 merek bergengsi dan memiliki jaringan ritel lebih dari 5.500 toko di seluruh dunia.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Orang Terkaya di Dunia per Juli 2023 Versi Forbes, Elon Musk Nomor Satu