TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tujuan dalam menjalankan bisnis adalah mendapatkan profit. Profit dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gross profit, operating profit, dan net profit. Untuk menghitung profit pun memiliki rumusnya tersendiri.
Dalam dunia bisnis, menghitung profit yang didapatkan menjadi langkah penting untuk menganalisis performa keuangan perusahaan Anda.
Namun, sebelum mengetahui cara menghitung profit ketahui dulu apa itu profit dan jenis-jenisnya berikut ini.
Pengertian Profit
Mengutip dari laman Investopedia, profit adalah jumlah uang yang tersisa setelah mempertimbangkan semua pengeluaran yang terlibat dalam dunia bisnis.
Saldo pendapatan yang tersisa setelah perusahaan mempertimbangan segala jenis biaya yang dikeluarkan disebut profit.
Dalam bisnis skala kecil, keuntungan ini langsung diterima oleh pemilik usaha. Di sisi lain, bisnis yang berstatus publik memberikan profitnya kepada pemegang saham melalui dividen.
Dalam menjalankan bisnis, seorang pemilik bisnis memiliki pilihan untuk mempertahankan sebagian profit atau berinvestasi ke dalam perusahaan untuk memperoleh lebih banyak keuntungan.
Jenis- Jenis Profit
Terdapat tiga jenis profit yang biasa dikenali dalam dunia bisnis, yaitu gross profit, operating profit, dan net profit. Berikut penjelasan lengkap mengenai tiga jenis profit tersebut.
Gross Profit
Gross profit adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP).
Indikator awal yang sangat penting dalam bisnis adalah gross profit atau keuntungan kotor. Hal ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi kegiatan produksi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat dengan jelas melihat seberapa efisien operasi bisnisnya.
Angka yang dihasilkan dari perhitungan gross profit mampu memberikan pandangan awal kepada perusahaan mengenai profitabilitas dan membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Semakin tinggi gross profit yang didapatkan semakin besar pula potensi perusahaan untuk menutupi biaya operasional serta meraup profit bersih yang lebih besar.
Operating Profit
Operating profit adalah ukuran yang digunakan untuk menghilangkan berbagai biaya operasional, seperti overhead dan biaya tidak langsung lainnya.
Dalam laporan perusahaan, operating profit terletak di bawah gross profit. Dalam hal ini operating profit membantu dalam hal evaluasi dampak dari biaya langsung, seperti biaya tenaga kerja atau penggunaan mesin, serta biaya tidak langsung dalam perusahaan.
Net Profit
Net profit adalah ukuran penting dalam analisis keuangan perusahaan karena mencerminkan kinerja bisnis secara keseluruhan setelah mempertimbangkan biaya bunga dan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan.
Net profit adalah sisa pendapatan yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan pengeluaran, termasuk biaya operasi, pajak, dan bunga.
Dalam rumus tersebut biaya pajak mencakup pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan, sedangkan bunga mencakup biaya pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan.
Dengan menghitung net profit, perusahaan dapat memahami dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik.
Net profit yang lebih tinggi menandakan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar biaya operasional, pajak, dan bunga.
Selain itu, juga memberikan perusahan sebuah potensi untuk bertumbuh dan berinvestasi di masa depan.
Cara Perhitungan Profit
Dalam menghitung profit dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gross profit, operating profit, dan net profit.
Rumus Gross Profit
Rumus menghitung gross profit:
Gross Profit = Pendapatan Penjualan - Harga Pokok Penjualan (HPP)
Rumus Operating Profit
Rumus untuk menghitung operasi profit, yaitu:
Operating Profit = Gross Profit - Biaya Operasional
Dalam rumus tersebut, biaya operasional mencakup biaya-biaya yang berkaitan dengan operasional sehari-hari bisnis, seperti biaya tenaga kerja, sewa, mesin, dan lainnya.
Perhitungan operating profit yang akurat mampu meningkatkan efisiensi dan profitabilitas dari operasi perusahaan.
Rumus Net Profit
Rumus yang digunakan untuk menghitung net profit, yaitu:
Net Profit = Operating Profit - Biaya Pajak dan Bunga
Bagaimana Cara Meningkatkan Profit Perusahaan?
Setelah tahu caranya untuk menghitung dari masing-masing jenis profit yang ada dalam dunia bisnis.
Lalu, bagaimana caranya untuk meningkatkan profit perusahaan Anda? Ini dia cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa meningkatkan profit perusahaan.
1. Meningkatkan Pendapatan
Dengan meningkatkan pendapatan perusahaan, maka net profit yang didapatkan juga meningkat asalkan biaya operasionalnya tetap stabil.
Untuk dapat melakukannya, perusahaan mungkin bisa menaikan harga jual jika riset pasar menunjukkan bahwa konsumen mampu dan mau membayar produk perusahaan dengan harga yang lebih tinggi.
2. Memotong Biaya
Cara lainnya untuk meningkatkan profit perusahaan adalah dengan memotong biaya. Namun, untuk melakukan pemotongan biaya perlu adanya analisis keuangan perusahaan yang tepat agar perusahaan tetap mendapatkan keuntungan dengan produk yang berkualitas. Biaya yang dimaksud adalah biaya langsung dan tidak langsung.
Biaya langsung adalah biaya yang terkait dengan pengembangan produk atau layanan, seperti biaya tenaga kerja, mesin, dan bahan. Di sisi lain yang termasuk dalam biaya tidak langsung, seperti biaya sewa dan pajak.
DIAN RAHMAWAN
