TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penerapan strategi digital marketing, conversion rate adalah parameter untuk mengetahui keefektifan halaman bisnis.
Conversion rate juga bisa dibilang sebagai strategi marketing untuk membuat pelanggan atau pengunjung website melakukan tindakan yang dapat menguntungkan bisnis.
Baca juga:
Conversion rate optimization atau CRO merupakan rumusan untuk menghitung tingkat keberhasilan metode marketing tertentu yang dilakukan secara online. Hal ini erat kaitannya dengan aktivitas kampanye atau promosi secara digital.
Para pelaku bisnis, mulai dari tingkat kecil, menengah, hingga tingkat atas perlu mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian conversion rate sebagai parameter keberhasilan kampanye, manfaat, dan jenis-jenisnya.
Conversion Rate Adalah
Istilah conversion rate dalam dunia bisnis merujuk pada parameter untuk mengukur seberapa berhasil dan efektifnya website bisnis perusahaan.
Baca juga:
Ukuran efektivitas yang dimaksud adalah saat pengunjung website tersebut melakukan tindakan atau action yang diharapkan pelaku bisnis, sehingga menghasilkan keuntungan.
Sementara itu, tindakan yang dapat menguntungkan Anda sebagai pemilik bisnis bukan hanya saat pengunjung website melakukan pembelian produk tertentu saja, melainkan bisa juga saat pengunjung melakukan tindakan berupa subscribe, mengklik tautan tertentu, melakukan registrasi, menonton video, dan tindakan lainnya yang dibutuhkan perusahaan.
Jadi, conversion rate erat kaitannya dengan keberhasilan desain website untuk mendukung kampanye bisnis perusahaan dengan tujuan meraup profit lebih optimal lagi.
Bagaimana cara menghitung rate? Cukup mudah. Misalnya saja dalam satu periode tertentu (1 bulan) terdapat 1.000 pengunjung website, sedangkan akumulasi pengunjung yang melakukan pembelian dan registrasi sebanyak 200 pengunjung. Maka angka conversion rate yang Anda dapatkan sebesar 200/1.000 x 100% = 20%.
Manfaat Menghitung Conversion Rate
Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, bahwa tujuan utama mengetahui cara menghitung conversion rate ini adalah agar Anda dapat mengetahui efektivitas website bisnis dan kampanye bisnis yang dilakukan.
Dengan begitu, Anda dapat mengevaluasi dan memperbaiki hal-hal yang dianggap dapat merugikan bisnis. Berikut ini manfaat lain menghitung conversion rate.
1. Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Digital Marketing
Manfaat utama dari mengetahui conversion rate dalam bisnis adalah Anda dapat mengetahui apakah kampanye seperti promo atau diskon efektif untuk mencapai tujuan perusahaan atau sebaliknya.
Conversion rate membantu dalam menilai efektivitas kampanye pemasaran, halaman web, atau strategi penjualan. Ini memberikan gambaran langsung tentang seberapa baik upaya pemasaran atau penjualan tersebut dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan.
2. Evaluasi Desain Website atau Aplikasi Personal Bisnis
Dengan mengetahui conversion rate, Anda juga bisa mengevaluasi desain website atau aplikasi mana yang sekiranya kurang efisien sehingga dapat dihapuskan dan diganti dengan fitur-fitur terbaik lainnya.
Sebagai contoh bila saat ini Anda memiliki fitur penilaian konsumen di dalam profil bisnis. Jika penggunaan fitur penilaian konsumen tersebut kurang optimal maka Anda bisa segera melakukan perubahan untuk menjaga experience pelanggan tetap baik terhadap bisnis Anda.
3. Menilai Efektivitas Budget Marketing
Dengan memahami dengan baik conversion rate, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dan anggaran pemasaran dengan lebih cerdas. Ini membantu mencegah pemborosan dalam upaya pemasaran yang tidak efektif.
4. Mengetahui Keuntungan Bisnis
Dengan mengetahui conversion rate, Anda jadi bisa mengetahui keuntungan yang dihasilkan dalam bisnis.
Dengan meningkatnya tingkat konversi, pelaku bisnis akan melihat peningkatan pendapatan karena lebih banyak pengunjung yang beralih menjadi pelanggan.
5. Mengidentifikasi Tren dan Preferensi Pelanggan
Analisis conversion rate dapat membantu bisnis untuk memahami perilaku pelanggan secara lebih baik. Dari sana, perusahaan bisa mengetahui tren apa yang lebih disukai oleh pelanggan mereka, sehingga dapat menyesuaikan strategi bisnisnya secara lebih tepat.
Jenis-Jenis Conversion Rate
Untuk mengetahui jenis-jenis conversion rate, perlu diketahui bahwa conversion rate diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok yaitu untuk kepentingan pengelolaan website bisnis dan untuk perhitungan divisi marketing.
1. Conversion Rate untuk Website
Jenis-jenis conversion rate untuk pengelolaan website bisnis antara lain:
- Overall Conversion Rate, rasio perbandingan antara total konversi pada periode tertentu dengan total pengunjung website
- Pagel-Level Conversion Rate, rasio perbandingan jumlah konversi pengunjung pada halaman tertentu dengan pengunjung di website
- Campaign Conversion Rate, rasio perbandingan antara jumlah pengunjung yang melakukan tindakan terhadap kampanye bisnis dengan total pengunjung yang terpapar kampanye tersebut
- Keyword Conversion Rate, gambaran untuk mengetahui kata kunci atau keyword mana yang efektif untuk mendatangkan pengunjung lebih banyak dan mana keyword yang perlu diperbaiki atau optimisasi
2. Conversion Rate untuk Marketing
Sementara itu, dalam konteks marketing, ada beberapa jenis conversion rate lainnya, yaitu:
- Conversion Rate E-Commerce, data banyaknya pembeli yang diambil berasal dari e-commerce tertentu
- Conversion Rate Email Marketing, data pelanggan yang merespons email dengan melakukan tindakan tertentu
- Conversion Rate Landing Page, cara untuk mengetahui banyaknya pengunjung yang berhasil melakukan tindakan yang diinginkan pemilik bisnis setelah mengakses halaman yang diarahkan
- Conversion Rate Social Media, parameter untuk mengetahui banyaknya pengguna akun media sosial yang melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk atau berinteraksi dengan postingan konten
Nah, itulah pengertian conversion rate dalam bisnis, manfaat, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
HERZANINDYA MAULIANTI
Pilihan Editor: Mengenal Instagram Bisnis untuk Pemasaran dan Bedanya dengan Instagram Biasa