TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC membeberkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam operasional maupun perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Salah satunya dilakukan melalui transfer pengetahuan dan teknologi agar kemampuan dan kompetensi SDM Indonesia semakin siap mejelang kegiatan operasional kereta cepat.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan perawatan kereta cepat akan menggunakan standar internasional. Menurut dia, perawatan sepur kilat itu menjadi salah satu bagian penting agar operasinya bisa berjalan dengan aman, lancar dan nyaman.
"Perawatan kereta cepat adalah aspek vital dan menjadi perhatian untuk memastikan perjalanan berjalan tanpa kendala. Karena itu kemampuan dan kompetensi SDM terus kami asah melalui proses transfer teknologi dan pengetahuan yang berjalan dari tenaga ahli terlatih untuk merawat kereta cepat," ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Rabu, 23 Agustus 2023.
Kehadiran sepur kilat di Indonesia, kata Eva, memberikan kesempatan pada SDM Indonesia untuk meningkatkan kompetensi di bidang perkeretaapian. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan dunia perkeretaapian di Indonesia, karena saat ini ada 160 pegawai tengah mendapatkan transfer pengetahuan tentang perawatan KA Cepat di Depo Tegalluar dari tenaga ahli.
Bahkan 40 di antaranya merupakan pegawai yang nantinya akan ditempatkan sebagai EMU Maintenance atau petugas perawatan sarana. Eva menuturkan bahwa SDM Indonesia bisa mempelajari langsung hal-hal terkait perawatan dan pemeliharaan kereta cepat langsung dari tenaga ahli.
“Tentu saja hal ini menjadi investasi yang sangat baik untuk masa depan dunia perkeretaapian Indonesia," tutur Eva.
11 rangkaian kereta penumpang diparkir di Depo Tegalluar