Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Dorong Hilirisasi Industri, Bahlil Dorong Mahasiswa untuk Jadi Pengusaha

image-gnews
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers 'Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi Sebagai Kedaulatan Negara' di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers 'Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi Sebagai Kedaulatan Negara' di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertolak ke Universitas Brawijaya. Di hadapan 15.000 mahasiswa baru, ia menyampaikan arah kebijakan pemerintah membangun investasi melalui hilirisasi. Ia pun mendorong mahasiswa untuk turut mengambil peran dalam investasi, dengan menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

“Negara ini sudah pada jalan yang benar ekonominya, jadi jangan kalian pesimistis. Saya minta adik-adik jadi pengusaha andal, jadi seorang entrepreneur," ujar Bahlil, dikutip lewat keterangannya pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Menurutnya, hilirisasi industri sumber daya alam akan memberikan nilai tambah sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengirim bahan mentah sebagai komoditas ekspor. Apalagi, kata dia, negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, bahkan 25 persen cadangan nikel dunia berada di Indonesia. 

Ia mengatakan pemerintah Indonesia harus menciptakan nilai tambah demi kedaulatan bangsa. Bahlil menilai Indonesia adalah negara kaya, tetapi nilai tambah semua sumber daya alam justru dirasakan oleh negara lain. 

"Kita mulai masuk kembangkan nikel untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil baterai kendaraan listrik terbesar di dunia,” kata Bahlil.

Karena itu, dia mendorong mahasiswa untuk ambil bagian dalam mendorong investasi dengan cara berwirausaha. Dia meminta para mahasiswa kelak kembali ke daerah agar perekonomian Indonesia dapat tumbuh merata. Ia juga berharap mahasiswa menjadi pelaku usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahlil kemudian mengimbau agar mahasiswa mengisi waktu kuliah dengan baik. Tidak hanya mengikuti kuliah dalam kelas, namun juga mempelajari ilmu kepemimpinan melalui pengalaman berorganisasi. Menurutnya, para mahasiswa ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang dihargai dunia dalam konteks kedaulatan.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya Widodo menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya merupakan kampus entrepreneur atau wirausaha. Dengan demikian, pihak universitas sangat mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi seorang profesional dengan kemampuan akademik yang baik dan juga memiliki karakteristik wirausaha. 

Widodo mengatakan kampus Universitas Brawijaya siap untuk bersinergi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja melalui investasi.

"Sebagai kampus wirausaha, kami tentunya mendorong peserta didik kami untuk bisa memanfaatkan peluang wirausaha khususnya dalam mendukung investasi di bidang hilirisasi,” ucap Widodo. 

Pilihan EditorBahlil di Depan Ribuan Mahasiswa UI: Kami Ingin Kuasai 60 Persen Saham Freeport

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. Tempo/Novali Panji
Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.


Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. Tempo/Novali Panji
Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.


Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

5 jam lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.


Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

17 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

20 jam lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.


Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai rapat dengar pendapat dengan PT Vale Indonesia dan Mind ID di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu, 3 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.


GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

1 hari lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa


Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti. TEMPO/Defara
Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?


GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.