Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Indonesia Jadi Anggota OECD, Apa Saja?

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Iklan

"Selain itu, Indonesia juga diminta memperketat perlindungan terkait lingkungan hidup dan mempercepat transisi energi," ujar Direktur Eksekutif Celios tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa standar yang diadopsi dari OECD, lanjut dia, bisa memperkuat posisi Indonesia di tingkat global dan bisa lebih terbuka bagi peluang investasi berkualitas dari negara maju.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan rencana Indonesia untuk masuk ke dalam keanggotaan Organisation for Economic Cooperation and Development alias OECD.

Airlangga menilai, jika Indonesia berhasil masuk menjadi anggota OECD akan membawa manfaat untuk masyarakat. Sebab, kata dia, OECD selalu menerapkan standar regulasi ataupun standar-standar yang dikembangkan untuk kehidupan lebih baik.

Selain itu, keanggotan OECD mendorong agar pendapatan perkapita masyarakat bisa meningkat. Ini karena anggota OECD imemiliki pendapatan per kapita rata-ratanya di atas US$ 10.000 per kapita. 

“Sedangkan Indonesia tahun depan diperkirakan pendapatan per kapitanya US$ 5.500,” tutur Airlangga di Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Sehingga standar-standar di OECD menjadi benchmark dan best practices untuk Indonesia. "Serta bisa dipastikan kita bisa lolos middle income trap,” ucap dia. 

AMELIA RAHIMA SARI | MOH KHORY ALFARIZI 

Pilihan editor: Airlangga Sebut Proses RI Jadi Anggota OECD Bisa Membutuhkan Waktu Delapan Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

2 jam lalu

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.110.000 per Gram

5 jam lalu

Ilustrasi emas. ANTARA/Yudhi Mahatma
Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.110.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun Rp 12.000 ke level Rp 1.110.000 per gram.


IHSG Melemah di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Teknologi Turun Paling Dalam

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Teknologi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di level 7.065 di sesi pertama hari ini Selasa, 5 Desember 2023.


Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.122.000 per Gram

1 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.122.000 per Gram

Harga emas Antam anjlok ke level Rp 1.122.000 per gram dalam perdagangan Selasa, 5 Desember 2023.


110 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi Administrasi dan Denda Rp 65,7 Miliar

1 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
110 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi Administrasi dan Denda Rp 65,7 Miliar

OJK telah mengenakan sanksi administratif atas pemeriksaan kasus di pasar modal kepada 110 pihak sepanjang 2023.


Gubernur Kepri Tetapkan UMK, Upah Batam Tembus Rp 4.6 Juta

4 hari lalu

Bebeperapa pengunjung bersantai di Jembatan Barelang Kota Batam. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Gubernur Kepri Tetapkan UMK, Upah Batam Tembus Rp 4.6 Juta

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) se-Provinsi Kepulauan Riau untuk tahun 2024.


Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera, Sekda: Tumbuh Stabil Sebesar 5,08 Persen

4 hari lalu

Pekerja melakukan pengecatan menara jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 27 Juli 2023. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel melakukan pengecatan ulang Jembatan Ampera yang mulai memudar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera, Sekda: Tumbuh Stabil Sebesar 5,08 Persen

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tertinggi di antara provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sumatera.


Dolar AS Rebound, Rupiah Hari Ini Diperkirakan Melemah

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Dolar AS Rebound, Rupiah Hari Ini Diperkirakan Melemah

Analis memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami pelemahan hari ini.


Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.115.000 per Gram

5 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.115.000 per Gram

Harga emas Antam turun ke level RP 1.115.000 per gram dalam perdagangan hari ini, Jumat, 1 Desember 2023.


Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

5 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, perekonomian di Indonesia perlu mengalami perubahan. Saat ini perekonomian Indonesia masih terjebak pada sektor jasa.