TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan bagaimana para duta besar ASEAN dan negara mitra antusias untuk ikut mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung pada September mendatang.
Hal ini disebutkannya usai kepala negara mengajak para duta besar menggunakan transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun ASEAN, Jakarta, pada hari ini.
"Tadi di dalam (MRT), para dubes minta (naik) kereta cepat. Bulan depan nanti akan saya ajak juga," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan HUT ke-56 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.
Jokowi mengajak para dubes menaiki MRT sebelum menghadiri peringatan HUT ke-56 ASEAN. Saat itu, ia pun menerima kartu jelajah berganda edisi khusus ASEAN oleh dirut MRT. Kartu elektronik itu diluncurkan untuk memperingati HUT ke-56 ASEAN.
Di dalam gerbong MRT, Jokowi dan para dubes terlihat berbincang. Ketika sampai di Stasiun ASEAN, Jokowi dan para dubes kemudian berjalan menuju Kantor Sekretariat ASEAN untuk menghadiri ASEAN Day.
Pengujian prasarana kereta cepat telah dimulai sejak 12 Juni 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini di berbagai area operasional kereta cepat relasi Jakarta-Bandung. Adapun kereta cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.
Kereta cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan 13 terowongan dan akan menyinggahi empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
ANTARA
Pilihan Editor: Kemenhub Soal Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Selesaikan Dulu Sertifikasi Operasi
