Inflasi tahunan untuk Juli diperkirakan sesuai kisaran target BI
Lebih lanjut, Faisal mengatakan inflasi tahunan untuk Juli 2023 diperkirakan sesuai kisaran target Bank Indonesia, yakni sebesar 2 hingga 4 persen. Dia memperkirakan inflasi IHK tahunan melanjutkan penurunannya dari 3,52 persen yoy pada Juni 2023 menjadi 3,08 persen yoy pada Juli.
Faisal menyebut potensi penurunan IHK tahunan ini disebabkan high-base effect akibat kenaikan inflasi yang tercatat pada Juli, serta didorong kenaikan harga BBM dan LPG nonsubsidi. Selain itu, tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga di atas 3.500 VA.
Sementara itu, inflasi inti diperkirakan akan terus menurun dari 2,58 persen yoy di Juni 2023 menjadi 2,50 persen yoy di Juli 2023. "Namun, penurunan ini mungkin lebih disebabkan oleh inflasi inti makanan daripada melemahnya permintaan," kata Faisal.
Pasalnya, harga pangan dan biaya input dari sisi penawaran cenderung menurun. "Kami mengamati bahwa permintaan tetap kuat, didukung oleh mobilitas publik yang membaik,' ujar dia.
Kepala Bapanas: stok pangan strategis kita aman
Secara terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan stok pangan strategis nasional aman menjelang puncak El Nino. Fenomena tersebut diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus-September.
"Mengenai stok pangan, yang pertama, sampai dengan akhir 2023 nanti, stok pangan strategis kita aman," kata Arief dalam diskusi FMb9ID secara virtual pada Senin, 31 Juli 2023.
Mengenai beras, dia membeberkan Bapanas telah meminta Perum Bulog untuk menyerap sebanyak 2,4 juta ton. Serapan Bulog pada tahun lalu 990 ribu ton, sedangkan tahun ini 2,4 juta ton.