TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023. Inflasi diperkirakan masih dalam kisaran target lantaran harga pangan yang terkendali dan ada efek dasar yang tinggi dari penyesuaian harga BBM bersubsidi tahun sebelumnya.
"Tapi El Nino dan cuaca ekstrem menghadirkan tantangan dan dampaknya terhadap inflasi pangan perlu diantisipasi dengan hati-hati," kata Faisal dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Senin, 31 Juli 2023.
Meski memperkirakan inflasi 2023 berada di kisaran 3,60 persen, Faisal mengatakan inflasi bisa ditekan menjadi 3 persen pada akhir 2023. Syaratnya, kata dia, pemerintah mesti berhasil mengelola harga dan pasokan pangan secara efektif.
Sementara itu, untuk inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Juli ini, Faisal memperkirakan ada kenaikan musiman. Dari sebelumnya sebesar 0,14 persen pada Juni menjadi 0,21 persen pada Juli.
Potensi peningkatan tersebut, kata Faisal, didorong inflasi pendidikan karena tahun ajaran baru dimulai. "Tapi kami perkirakan inflasi makanan tetap pada tingkat terkendali selama periode ini."
Inflasi Juli 2023 diperkirakan sesuai kisaran target Bank Indonesia