"Tindak pengoplosan ini sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan LPG subsidi, yang seharusnya bisa tersedia malah disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab untuk keuntungan mereka,” kata Irto dalam keterangan resminya pada Kamis kemarin.
Menurut Irto, selain membuat LPG 3 Kg susah dibeli masyarakat, aksi tersebut juga mengancam keamanan. Dia menyebut, proses pemindahan dan pengisian LPG dari tabung gas subsidi ke tabung nonsubsidi sangat berbahaya dan tidak sesuai standar keamanan.
"Jadi, potensi kecelakaan dan kebakaran sangat mungkin terjadi," tutur dia.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan editor: Pantau Pasokan LPG 3 Kg di Bali, Bos Pertamina: Aman, Hari Ini Ada Jadwal Pengiriman