TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya ikut menanggapi soal ramainya kabar mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses aplikasi BCA Mobile. Menurut dia, sebenarnya pesan dari notifikasi itu jelas.
“One fire response, please remove them imediate league. Langsung delete, lalu periksa. Install from unknown south, off semua SMS permission. Hanya aplikasi yang Anda ketahui keamanannya boleh membaca SMS,” ujar Alfons dalam keterangan video dikutip Sabtu, 29 Juli 2023.
Belakangan pihak PT Bank Central Asia Tbk atau BCA melalui keterangan tertulis menjelaskan pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di perangkat. BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppleStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru.
“Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat atau device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” kata pihak BCA.
BCA juga mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan mengetahui data nasabah. Selain itu juga meminta agar jangan pernah membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapa pun.
“Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” ucap manajemen BCA.
Di samping itu, BCA juga melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah. Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan itu selalu dievaluasi dan di-update rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.
Selanjutnya: Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya menilai...