Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Dunia Sebut Indeks Kinerja Logistik RI Anjlok, Aptrindo Punya 3 Catatan

image-gnews
Pelabuhan Merak, Banten, dipadati kendaraan truk barang untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada H-3 Natal atau Kamis 22 Desember 2022. ANTARA/Mansur Suryana
Pelabuhan Merak, Banten, dipadati kendaraan truk barang untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada H-3 Natal atau Kamis 22 Desember 2022. ANTARA/Mansur Suryana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan merespons laporan Bank Dunia, soal Logistics Performance Index (LPI) atau Indeks Kinerja Logistik Indonesia 2023 yang menurun 17 peringkat ke posisi 63 dari posisi 46 (pada 2018). Dia memberikan tiga catatan soal itu.

Pertama, Gemilang berujar, laporan Bank Dunia itu merupakan wawancara terhadap responden logistik pemain internasional. Dia menilai tentu hasilnya berupa "persepsi”. “Sehingga apa yang dirasakan terhadap kemudahan bertransaksi di bidang logistik di Indonesia masih kurang,” kata dia saat dihubungi pada Jumat, 21 Juli 2023.

Catatan kedua, Gemilang melanjutkan, infrastruktur jalan yang dibangun sudah masif tetapi cost terlalu mahal untuk logistik. Serta ketiga, digitalisasi bidang logistik di Indonesia baru di sektor atau area tertentu, dan belum end to end.

Namun, menurut dia, laporan Bank Dunia itu bisa menjadi acuan perbaikan bagi sektor logistik di Indonesia. Di mana laporan itu dibuat berdasarkan enam dimensi, yaitu customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking & tracing.

Gemilang mengatakan, salah satu dimensi Bank Dunia yakni timeline sering terganggu karena beberapa hal. Seperti sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) di bea cukai sering down, sehingga pengiriman terganggu. “Libur mendadak menggangu produksi dan pengiriman. Terlalu sering larangan truk beroperasi,” ucap Gemilang.

Pengukuran Bank Dunia itu dilakukan di 139 negara. Data LPI 2023 menempatkan Singapura pada peringkat pertama dengan skor 4,3, diikuti Finlandia (4,2), Denmark (4,1), dan Jerman (4,1). Pada 2018, peringkat pertama adalah Jerman dengan skor 4,2, sementara Singapura pada peringkat 7 dengan skor 4,0. 

Di antara negara-negara ASEAN, peringkat LPI 2023 tertinggi setelah Singapura adalah Malaysia (peringkat 31), diikuti Thailand (37), Filipina (47), Vietnam (50), Indonesia (63), Kamboja (116), dan Laos (82). LPI 2023 ini tidak mencakup Brunei dan Myanmar yang pada 2018 berada di peringkat 80 dan 137. 

CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menjelaskan dari delapan negara ASEAN, hanya tiga negara yang naik peringkat dibandingkan periode sebelumnya yaitu pada 2018. Singapura naik 6 peringkat menjadi peringkat pertama. “Kenaikan peringkat lebih tinggi dicapai Filipina (naik 13 peringkat) dan Malaysia (10 peringkat)," ujar Setijadi.

Sementara, dia melanjutkan, LPI Indonesia anjlok 17 peringkat dari peringkat 46 (2018) menjadi 63 (2023) dengan penurunan skor dari 3,15 menjadi 3. Analisis SCI, kata Setijadi, menunjukkan dari enam dimensi LPI Indonesia 2018 dan 2023, yang mengalami kenaikan adalah customs (dari 2,7 menjadi 2,8) dan infrastructure (dari 2,895 menjadi 2,9). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari empat dimensi yang mengalami penurunan, penurunan terbesar pada dimensi timelines (dari 3,7 menjadi 3,3) dan tracking & tracing (dari 3,3 menjadi 3,0), diikuti international shipments (dari 3,2 menjadi 3,0), dan logistics competence & quality (dari 3,1 menjadi 2,9)," ucap Setijadi. 

Menurut dia, peningkatan LPI perlu dilakukan karena memang dapat menggambarkan kinerja logistik perdagangan suatu negara dan perbandingannya antar negara. Di berbagai sisi lainnya, peningkatan efisiensi logistik juga harus dilakukan terutama dari aspek biaya.  

Setijadi menuturkan peningkatan LPI Indonesia harus dilakukan dengan perencanaan lintas kementerian dan lembaga terkait secara terintegrasi, serta melibatkan para pemangku kepentingan, terutama pelaku usaha terkait. "Perencanaan itu dengan menyusun program secara sistematis berdasarkan kondisi dan permasalahan pada semua sektor terkait," tutur dia. 

Selain itu dia menyarankan revisi atas Perpres Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas), dan pembentukan UU logistik. Serta pembentukan lembaga permanen bidang logistik menjadi tiga hal penting yang harus segera dipertimbangkan.

"Implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) yang menunjukkan perkembangan dan hasil yang baik perlu diperkuat, baik secara regulasi maupun kelembagaan, dengan dukungan semua kementerian dan lembaga terkait," kata Setijadi.

MOH KHORY ALFARIZI | CAESAR AKBAR

Pilihan EditorLaporan Bank Dunia Sebut Indeks Kinerja Logistik RI Anjlok, SCI: Perlu Disikapi dengan Bijak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Kritik Rencana Ekspor EBT ke Singapura, Perusahaan Luhut Disebut

11 jam lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai menghadiri Indonesia EBTKE Conex 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Anggota DPR Kritik Rencana Ekspor EBT ke Singapura, Perusahaan Luhut Disebut

Mulyanto melanjutkan, saat ini bauran EBT dalam negeri masih jauh dari target. Mengekspor EBT dianggap salah fokus.


Sawit Watch dan IHCS Gugat Kebijakan Pemutihan 3,3 juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Sawit Watch dan IHCS Gugat Kebijakan Pemutihan 3,3 juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan

Sawit Watch dan Indonesia Human Right Committee For Social Justice (IHCS) menggugat aturan pemutihaan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan.


Luhut Sebut Indonesia Bisa Menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia, Ini Alasannya

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut Sebut Indonesia Bisa Menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia, Ini Alasannya

Menteri Luhut yakin Indonesia bisa menjadi pusat peradaban maritim dunia. Ini alasannya.


Luhut: Masyarakat di Pulau Rempang pada Umumnya Mau Direlokasi

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut: Masyarakat di Pulau Rempang pada Umumnya Mau Direlokasi

Luhut mengakui bahwa pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat di Pulau Rempang kurang pas.


Luhut Dorong Penyusunan RUU Pengadaan Barang dan Jasa Publik: Saya Yakin Praktik Korupsi Akan Turun

2 hari lalu

Pada akhir Juni lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali, yang selanjutnya menjadi PPKM Jawa-Bali. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
Luhut Dorong Penyusunan RUU Pengadaan Barang dan Jasa Publik: Saya Yakin Praktik Korupsi Akan Turun

Luhut Pandjaitan mengapresiasi progres penyusunan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan/atau Jasa Publik atau RUU PBJ.


Bos SCI Sebut Logistik Nasional Harus Tangguh untuk Capai Indonesia Emas 2045

3 hari lalu

Ilustrasi Pelabuhan dan Peti Kemas. Getty Images
Bos SCI Sebut Logistik Nasional Harus Tangguh untuk Capai Indonesia Emas 2045

Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi menjelaskan untuk mewujudkan integrasi ekonomi domestik, konektivitas global menuju Indonesia Emas 2024, dibutuhkan sistem logistik nasional yang tangguh.


Haris-Fatia Versus Luhut, Sidang Hari Ini Beberkan Kesaksian Warga dan Tokoh Adat dari Papua

3 hari lalu

Suasana sidang Haris-Fatia saat pemeriksaan Tokoh Adat Suku Wolani Thobias Baugau di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Haris-Fatia Versus Luhut, Sidang Hari Ini Beberkan Kesaksian Warga dan Tokoh Adat dari Papua

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menghadirkan dua orang saksi dalam lanjutan persidangan perkara pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.


PMI Manufaktur RI Catat Rekor Tertinggi, LPEM UI Soroti 2 Komponen yang Bergerak Lamban

3 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
PMI Manufaktur RI Catat Rekor Tertinggi, LPEM UI Soroti 2 Komponen yang Bergerak Lamban

LPEM UI menerangkan adanya kenaikan nilai PMI menjadi 53.9 menunjukan sentimen positif dalam sektor manufaktur nasional.


Pemerintah Alokasikan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki 15 Ruas Jalan di Jawa Barat, Target Rampung Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Bupati Bogor Iwan Setiawan meninjau pembangunan Bendungan Cibeet dan penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 17 September 2023. ANTARA/HO Pemprov Jawa Barat
Pemerintah Alokasikan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki 15 Ruas Jalan di Jawa Barat, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp 400 miliar untuk memperbaiki 15 ruas jalan dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jawa Barat pada 2023.


Dukung Strategi Luhut, 18 Gedung Tinggi di Jaksel Pasang Water Mist Generator

3 hari lalu

Penyemprotan air menggunakan water mist generator di Gedung Balai Kota DKI Jakarta dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan polusi udara, Jumat, 1 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dukung Strategi Luhut, 18 Gedung Tinggi di Jaksel Pasang Water Mist Generator

Luhut meminta ratusan water mist generator dipasang di gedung-gedung tinggi di Jakarta untuk mengendalikan polusi udara.