TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan soal proyek strategis nasional atau PSN khususnya soal Jalan Tol Semarang-Demak. Hal itu diungkap setelah keduanya melakukan rapat bersama yang membahas program PSN di Jawa Tengah.
Soal jalan tol tersebut, Airlangga mengatakan bisa menjadi solusi dari tantangan abrasi di Pantai Utara Jawa (Pantura), di mana menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa tengah mencatat ketinggannya hampir 20 centimeter per tahun.
“Oleh karena itu salah satu PSN menjadi penting yang tadi dibahas khusus yaitu Tol Semarang-Demak, yang berfungsi sebagai tanggul di pantai laut,” ujar Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 uli 2023.
Menurut dia, selain sebagai jalan tol, PSN tersebut menjadi tanggul, dan jika berhasil akan menjadi model. Airlangga juga menuturkan bahwa proyek tersebut bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tapi bisa ditarik ke Pantura. Dia juga menyebut bahwa Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas sudah melakukan studi soal giant sea wall.
“Sekarang kita selesaikan Semarang-Demak. Ke depan itu bisa dilanjutkan, dan kalau kita bisa mencontoh seperti di Amsterdam kita bisa membangun giant sea wall yang lebih baik,” tutur dia.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan saat ini Jalan Tol Semarang-Demak sedang disosialisasikan. Karena beberapa lahan yang ada di sana masuk kategori tanah musnah, sehingga cara ganti rugi atau ganti untung betul-betul bisa melindungi masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga sedang mencoba mengintegrasikandengan semacam tanggul atau sea wall yang mulai diselesaikan. Jadi kalau tol ini jadi Semarang-Demak itu akan menjadi suatu tanggul yang cukup panjang,” ucap Ganjar.
Ia berharap Jalan Tol Semarang-Demak bisa menjadi modeling, karena Pemerintah Jawa Tengah sudah membangun di wilayah Pantura, seperti Pekalongan, Batang, Tegal, dan Brebes. Dia juga berharap, pemerintah pusat bisa melakukan kunjungan ke lokasi PSN Jalan Tol Semarang-Demak, dan bisa memastikan terhadap investor agar yakin berinvestasi.
“Kita mengerjakan itu dengan serius dan mudah-mudahan target di era pemerintahan Pak Jokowi selesai tahun 2024 semua pekerjaan ini tuntas, termasuk pekerjaan rumah yang kita selesaikan,” kata Ganjar Pranowo.
Pilihan Editor: Dewan Pakar Golkar Tegaskan Tak Punya Kewenangan Gelar Munaslub Ganti Airlangga
