TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, pada Selasa, 11 Juli 2023. Dalam dialognya bersama karyawan dan pimpinan perusahaan Hyundai, Zulhas menyampaikan harapan suntikan dana bagi RI khususnya di bidang kendaraan listrik (electric vehicle).
Simak sejumlah deretan rencana manajemen perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu khususya terkait rencana investasi di Tanah Air usai bertemui dengan Mendag Zulhas berikut ini.
1. Jokowi Ingin Hyundai Investasi di RI
Zulhas menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sangat aktif berdiskusi dengan pemangku kebijakan lantaran ingin meningkatkan investasi dalam negeri. Menurutnya, perekonomian nasional bisa bertumbuh apabila investasi terus direalisasikan.
“Kenapa Pak Presiden, Pak Menko (Marves), dan saya sangat getol datang berdialog dengan teman-teman? Karena kita ingin meningkatkan investasi,” kata Zulhas di pabrik HMMI.
Lalu, ia membandingkan nilai perdagangan Korea Selatan dengan RI, yaitu US$ 24,5 miliar atau setara Rp 369 triliun (kurs Rp15.091 per dolar AS). Sedangkan nilai kesepakatan kerja sama Negeri Gingseng dengan Vietnam menembus US$ 78 miliar atau Rp 1.177 triliun.
2. Ingin Penuhi TKDN 60 Persen
Hyundai yakin mampu penuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebanyak 60 persen untuk mobil listrik pada 2024. Harapan tersebut bisa tercapai setelah perusahaan membangun pabrik baterai sel dan baterai pack.
Pabrik baterai sel dan baterai pack tersebut beroperasi di Cikarang, Jawa Barat. Tim Hyundai mengaku telah menanam modal US$ 60 juta atau sekitar Rp 908,1 miliar khusus baterai pack dan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,13 triliun untuk pendirian pabrik baterai sel.
3. Targetkan Jual 10 Ribu Unit Mobil Listrik
President Hyundai Motor Asean HQ Youngtack Lee menuturkan bahwa salah satu rencana bisnis perusahaan adalah menjual 10 ribu unit mobil listrik selama 2023. Ia juga mengatakan nilai investasi Hyundai di Tanah Air sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,7 triliun.
Selanjutnya: “Tahun ini, rencana menjual mobil listrik ..."