Perseroan akan menggunakan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk pembelian lahan di Pulau Batam, Pulau Bali, dan Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, perseroan akan masuk ke proyek baru, di antaranya ekspansi di Surabaya dengan menambahkan kondominium dan menambah luas mal serta membangun proyek mixed use, seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan perumahan untuk ekspansi di Batam, Jawa Tengah, dan Bali.
Sepanjang 2022, Pakuwon Jati mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,98 triliun atau meningkat 4,79 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 5,71 triliun pada 2021.
Meningkatnya pendapatan, juga mendorong meningkatnya laba bersih perseroan sebesar 11,30 persen (yoy) menjadi Rp 153 triliun selama 2022 dari sebelumnya sebesar Rp 1,38 triliun pada 2021.
Berdasarkan komposisi pemegang saham per 31 Mei 2023, masyarakat menguasai 15,08 miliar lembar saham perseroan atau setara 31,32 persen, sedangkan pengendali perseroan, yaitu Pakuwon Arthaniaga, menguasai 68,68 persen.
Pilihan Editor: Penumpang Pesawat di Bandara Juanda Naik Jelang Libur Idul Adha