Fasilitas intake, outlet, tandon, hingga IPAL untuk memastikan kualitas air yang diambil dari laut dan yang dikeluarkan lagi ke laut tetap baik.
"Di IPAL misalnya ada berbagai perlakuan, mulai dari pengendapan, oksigenisasi supaya kembali normal, PH-nya normal, dan secara fisika juga kembali normal sehingga pada saat dilepas sama seperti sedia kala dan tidak merusak lingkungan," ungkapnya.
Selain penggunaan teknologi modern yang ramah lingkungan, lanjut Tebe, kegiatan budidaya di BUBK Kebumen menerapkan prinsip cara budidaya ikan yang baik (CBIB). Benih yang ditebar merupakan benih unggul hasil produksi Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP, begitu pula dengan pakannya.
Penggunaan obat dan vitamin untuk meningkatkan kesehatan udang pun sesuai dengan rekomendasi regulasi yang berlaku. Di samping itu, seluruh pekerja di lapangan menggunakan pakaian dan peralatan pendukung sesuai prosedur dan tidak memperkerjakan anak di bawah umur.
Dirinya berharap, keberhasilan BUBK Kebumen menjadi pemicu geliat budidaya udang modern yang ramah lingkungan di Indonesia. Kegiatan budidaya di BUBK Kebumen dapat diduplikasi oleh pelaku usaha budidaya maupun pemerintah daerah.
Penanggung Jawab (PJ) Operasional BUBK Kebumen I Gede Budha Aduana Yasa menambahkan, kegiatan budidaya sudah berlangsung hampir 120 hari. Dalam prosesnya, telah dilakukan dua kali panen parsial pada hari ke-80 dan hari ke-100 dengan produktivitas masing-masing 14,5 ton dan 20 ton.
"Untuk panen raya besok yang akan dihadiri Bapak Wakil Presiden, ada 58 petak tambak yang akan dipanen total," ucap I Gede.
BUBK Kebumen diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023. Pembangunan BUBK Kebumen merupakan hasil kolaborasi KKP bersama pemerintah daerah sebagai pemilik lahan.
Pilihan editor: Terkini: KKP Klaim Hentikan Penambangan Pasir Laut, Kaisar Jepang Kaget Saat di Yogyakarta