Pengendalian itu dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan GNPIP di berbagai daerah. Bank Indonesia sendiri meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 3,0 plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada di kisaran 5 hingga 5,1 persen. "Kalau tahun ini, maksimal ya tumbuh 5 persen. Karena Indonesia itu pariwisata oke tapi booming komoditas sudah mulai selesai. Jadi, susah," kata Bhima ketika ditemui di Menara Rajawali, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Juni 2023.
Peningkatan pertumbuhan itu pun, lanjut Bhima, baru bisa dicapai jika pemerintah memenuhi sejumah persyaratan. Misalnya, mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan industri, dan meningkatkan kesempatan kerja.
"Karena setelah pandemi, orang-orang juga masih susah nyari kerja. Layoff masih ada di mana-mana, terutama di industri padat karya," kata Bhima. "Itu harus diurus pemerintah. Inflasi juga mesti ditekan."
RIANI SANUSI PUTRI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen