TEMPO.CO, Bandung - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meminta pengeboran slimhole untuk eksplorasi pendahuluan geotermal yang dilakukan Badan Geologi agar memperhitungkan demand atau permintaan.
“Di Jawa ini masih banyak potensi-potensi geotermal yang sudah dekat dengan transmisi, kenapa kita tidak fokus dulu, dan demand-nya tinggi,” kata dia dalam rapat kerja Badan Geologi di Bandung, Kamis, 15 Juni 2023.
Arifin mengatakan pengeboran slimhole yang dilakukan terakhir untuk mendapatkan potensi geotermal di Nage NTT memang berhasil. Namun lokasinya terpencil. “Nage bagus, hasilnya temperatur steam-nya sangat ideal, tapi lokasinya terpencil, infrastruktur jauh, sekarang ada sudah yang mau,” kata dia.
Menurut dia, Pulau Jawa masih potensial untuk pengembangan pembangkit listrik panas bumi. “Karena banyak industri-industri yang beroperasi di Pulau Jawa yang sekarang membutuhkan sertifikat renewable energy,” kata dia.
Ia juga berpesan sejumlah hal lainnya dalam rapat kerja tersebut. Di antaranya memberikan prioritas pada penelitian potensi sumber daya mineral.
Ia mencontohkan saat ini batu bara yang saat ini harga jualnya relatif tinggi. “Tapi belum tentu ini langgeng karena sekarang ini dengan isu emisi maka bisnis batu bara itu akan tertekan, dan kita punya cadangan cukup besar, kapasitas produksi kita pun besar. Jadi kalau nanti melakukan eksplorasi geologi kembali kita harus memperhatikan prioritas mana yang harus kita fokus,” kata dia.