TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak bisa hanya dari sisi prosedur. Menurut dia, hasil penggunaan anggaran itu juga harus terus diperhatikan.
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani melalui media sosial Instagramnya, @smindrawati, usai menghadiri pembukaan peresmian Rapat Kerja Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 yang diadakan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sri Mulyani menyampaikan, peranan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat penting, utamanya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Mengawasi APBN #UangKita tidak bisa hanya pada prosedurnya. Harus kita pelototi hasilnya. Hal-hal konkritnya —supaya makin produktif," tulis Sri Mulyani, Rabu, 14 Juni 2023.
Dia melanjutkan, Presiden Jokowi juga menyampaikan tiap-tiap Rupiah yang dibelanjakan harus digunakan secara produktif. Terlebih, kata dia, pada masa penuh ketidakpastian seperti ini.
"Saya pastikan, @kemenkeuri akan mendukung penuh seluruh upaya APIP dalam mengawasi, mendampingi, dan mengawal keuangan negara. Ini #UangKita, mari kita awasi bersama..! ," ujar Sri Mulyani.
Sementara itu Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, membeberkan hasil pengawasan lembaganya terhadap sejumlah program pemerintah. BPKP mencatat, ada berbagai pelaksanaan program yang masih belum optimal penyelesaiannya.
"Pada sektor infrastruktur, terdapat 58 proyek strategis nasional (PSN) infrastruktur yang belum dimulai pembangunannya," ujar Ateh dalam Rakornas Wasin di kantornya, Jakarta Timur pada Rabu.
Menurut Ateh, kondisi tersebut menimbulkan risiko keterlambatan penyelesaian proyek. Hal itu juga membuat tidak optimalnya manfaat pembangunan proyek yang dihasilkan.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Ramai Tagihan Utang Jusuf Hamka ke Pemerintah, Jubir Sri Mulyani Sebut Nama Tutut Soeharto
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini