“Kinerja belanja negara tersebut mampu menjadi penopang tetap kuatnya kinerja ekonomi nasional,” tutur Sri Mulyani.
Secara langsung, bendahara negara itu menjelaskan, peran belanja pemerintah dalam PDB kuartal I 2023 yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tercermin pada Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang tumbuh positif sebesar 3,99 persen. Secara tidak langsung, peran belanja negara juga sangat krusial dalam menopang perekonomian nasional dengan menjaga daya beli masyarakat.
“Melalui pengendalian harga maupun berbagai program bantuan sosial yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekaligus mendorong permintaan agregat,” kata Sri Mulyani.
Sedangkan pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman on track sesuai dengan strategi pembiayaan tahun 2023, terealisasi sebesar Rp 224,79 triliun (32,28 persen dari target).
“Pengadaan utang dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan kas pemerintah, serta kebutuhan pembiayaan,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Pilihan Editor: FAO Sebut Sistem Pertukaran Informasi Global Atasi Kejahatan Terorganisasi Transnasional
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini