TEMPO.CO, Jakarta - Pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur)-Gilimanuk (Jembrana, Bali) kembali dibuka setelah hampir satu jam ditutup sementara karena cuaca buruk berupa hujan dan kabut, Sabtu 29 April 2023.
General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin mengatakan penyeberangan dari Ketapang (Banyuwangi) ke Gilimanuk (Bali) dan sebaliknya dibuka kembali pada pukul 14.30 WIB dari sebelumnya ditutup sementara pada pukul 13.40 karena cuaca buruk.
"Iya penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali dibuka pada pukul 14.30 WIB, karena cuaca sudah membaik. Sebelumnya penundaan sekitar 50 menit. akibat cuaca buruk berupa hujan dan kabut, ini untuk keselamatan pelayaran," kata Yasin.
Dia menjelaskan hujan disertai angin di atas 20 knot memicu ketinggian gelombang hingga dua meter serta kabut dapat mengganggu jarak pandang nakhoda kapal feri di lintasan Jawa-Bali tersebut.
"Jadi peningkatan angin di atas 20 knot bisa memicu ketinggian gelombang dua meter, dan yang kedua hujan deras dan kabut mengganggu jarak pandang nakhoda," kata Yasin.
Selanjutnya: penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup hampir satu jam