TEMPO.CO, Jakarta - Holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) genap berusia tiga tahun pada Maret 2023. IFG menyebut laba bersihnya pada 2022 mencapai Rp 40 triliun (unaudited).
Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, mengatakan IFG mencapai kinerja positif selama tiga tahun terakhir. Menurutnya ini menjadi capaian tersendiri, mengingat saat didirikan IFG dihadapkan dengan industri yang penuh tantangan, utamanya sentimen publik terhadap sektor asuransi.
"IFG mengusung tagline ‘Reform, Redefine, and Reassure’. Tagline adalah refleksi peran IFG dan anak usaha sebagai changemaker (pembawa perubahan) dalam mendorong transformasi di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) khususnya asuransi, penjaminan dan investasi," kata Sistha, sapaannya, saat ditemui di Jakarta pada Kamis 13 April 2023.
Dia mengatakan IFG mampu meningkatkan value creation secara konsolidasi, dengan peningkatan laba bersih dari Rp 2,2 triliun pada 2019 menjadi Rp 4,0 triliun (unaudited) pada 2022, dengan total aset konsolidasi Rp 137,6 triliun (unaudited) pada tahun lalu.
Lebih lanjut, Sistha memaparkan kinerja anak perusahaan IFG. Misalnya, PT Jasa Raharja, kecepatan waktu proses pencairan santunan kecelakaan lalu lintas bisa diselesaikan dalam waktu 1 hari 4 jam dari target maksimal 3 hari.
Selanjutnya: IFG Life membayarkan klaim Rp 5,9 triliun