- Jokowi Ajak Masyarakat Ikut Sayembara Memilih Logo IKN, Berhadiah 10 Motor Listrik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memilih logo Ibu Kota Nusantara (logo IKN). Sayembara pilih logo IKN itu berhadiah motor listrik bagi 10 orang pemenang.
Ajakan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram @jokowi yang dipantau di Jakarta, Kamis, 6 April 2023. Dalam akun Instagram @jokowi itu diunggah video penjelasan tentang IKN. Selanjutnya dalam deskripsi unggahannya tertulis ajakan memilih logo IKN.
"Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah bagian dari Visi Indonesia Emas 2045 yang akan menjadi pusat perkembangan inovasi dan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia," ujar Jokowi sebagaimana deskripsi unggahan tersebut.
Jokowi mengatakan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota #NusantaraKita dengan ikut memilih salah satu dari 5 logo IKN.
"Jadilah bagian dari sejarah Indonesia. Mari memilih logo terbaik IKN di https://ikn.go.id/pilihlogonusantara pada 4 April s/d 20 Mei 2023," kata Jokowi.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Terungkap, Penyebab Pabrik Puma di Tangerang Bangkrut dan PHK Ribuan Buruh
Dinas Tenaga Kerja (Dinasker) Kabupaten Tangerang mengungkap penyebab kebangkrutan pabrik PT Tuntex Garment Indonesia yang berada di Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Buntut dari kebangkrutan itu, pihak pabrik pakaian olah raga merek Puma ini telah resmi melaporkan penutupan pabrik dan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.163 buruh ke Disnaker Kabupaten Tangerang.
"Kami sudah menerima laporan dari perusahaan dan saat ini proses PHK sedang berjalan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Rudi Hartono kepada Tempo pada Rabu, 5 April 2021 kemarin.
Laporan tersebut, kata Rudi, ditindaklanjuti dengan tim Disnaker Kabupaten Tangerang mendatangi pabrik garmen tersebut. "Tim kami mendatangi pabrik dan bertemu dengan pihak manajemen Senin dan Selasa kemarin dan pihak perusahaan memastikan akan memberikan hak-hak karyawan sesuai aturan yang berlaku," kata Rudi.
Kepada Tempo, Rudi membeberkan penyebab pabrik Puma itu bangkrut dan melakukan PHK terhadap ribuan buruh. Menurut Rudi, pabrik tekstil ini tutup karena sudah tidak mampu lagi berproduksi akibat dampak dari terus merosotnya order dari Amerika dan Eropa, pasar terbesar pakaian olahraga itu. "Order terus menurun sejak tiga tahun terakhir ini," kata Rudi.
Rudi mengatakan, merosotnya order merupakan efek domino dampak pandemi Covid-19 dan lesunya ekonomi Amerika dan Eropa. "Sejak awal Covid-19 atau tahun 2020, orderan sudah seret dan tiga tahun terakhir ini kondisinya semakin parah karena order terus merosot," kata Rudi.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Baca juga: Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran, Detail Tanggal dan Tarif Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.