Sebelumnya, pemerintah memang telah mempercepat impor daging ruminansia, yakni daging sapi dan kerbau menjelang bulan Ramadan dan mendekati lebaran. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan impor daging ruminansia akan dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pangan, yaitu Bulog dan ID FOOD.
Pada pekan lalu, Direktur Utama Budi Waseso atau Buwas pun mengatakan daging kerbau beku impor yang masuk ke Tanah Air sebanyak 20 ribu ton. Adapun Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor daging kerbau sebanyak sebanyak 100 ribu ton pada 2023.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan kegiatan impor ini harus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga daging di Tanah Air selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang. "Mengingat berdasarkan Prognosa Neraca Pangan, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton, sementara rata-rata kebutuhan daging nasional perbulan sebesar 67 ribu ton," ujar Arief, Sabtu, 18 Februari 2023.
Dia menjelaskan berdasarkan penghitungan neraca pangan, pemerintah perlu menambah stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran. Karena itu, impor daging sapi dan kerbau dilakukan agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan konsumen.
Pilihan editor: Terkini: Sederet Isu yang Menerpa Kemenkeu, Harga Daging Sapi Jelang Lebaran Bisa Tembus Rp 190 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini