Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gemala Hatta Dorong Mahasiswa Politeknik Tempo jadi Penulis Berintegritas

image-gnews
Cendekiawan Gemala Rabi'ah Hatta saat berdiskusi dengan mahasiswa Politeknik Tempo dalam talkshow
Cendekiawan Gemala Rabi'ah Hatta saat berdiskusi dengan mahasiswa Politeknik Tempo dalam talkshow "Menyiapkan Diri Menjadi Penulis Berintegritas". Diskusi berlangsung di Perpustakaan Politeknik Tempo, Gedung Tempo lantai 6, Selasa 21 Maret 2023. Dok. Politeknik Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangkaian Dies Natalis ke-2, Politeknik Tempo menggelar talkshow dengan menghadirkan putri proklamator Bung Hatta yakni Gemala Rabi’ah Hatta. Selama hampir dua jam, cendekia sekaligus perintis sistem rekam medis kesehatan modern di Indonesia itu berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa Politeknik Tempo untuk menjadi insan yang penuh integritas. 

Gemala mengaku bahwa ajaran kesederhanaan dan intergritas dari sang ayah sangat berpengaruh besar terhadap dirinya. Setelah dewasa pun ia setia dengan kejujuran dan nilai-nilai luhur yang diteladankan oleh ayahnya setiap hari.

“Dari beliau kami belajar intergritas. Sejak mundur dari jabatan wakil presiden, tak pernah sekali pun ayah mengritik, protes atau mengumbar segala hal tentang Bung Karno. Semua ia tutup rapat, karena itulah integritas," ujar Gemala pada Dies Natalis ke-2 Politeknik Tempo di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. 

Gemala menceritakan ayahnya tidak pernah menceritakan kehebatan dirinya. Gemala pun awalnya tidak pernah tahu ayahnya orang hebat hingga akhirnya membaca buku-buku yang ditulis orang lain tentang Bung Hatta. "Saya bahkan tak tahu pekerjaan ayah saya, yang saya tahu beliau kerja di Gedung seberang rumah (Istana Negara),” ucapnya.

Menurut nenek dua cucu ini, Mohammad Hatta selalu mengajari anak-anaknya untuk bersikap rendah hati, tidak sombong, dan tidak membeda-bedakan. Mereka berprinsip, harta yang beliau miliki adalah milik negara. 

“Jadi ya saat kecil, kami bermain bersama anak-anak dari para pekerja presiden. Saya bermain petak umpet, mobil-mobilan dari kulit jeruk bali bersama anak-anak lain. Tidak ada yang membedakan kehidupan saya dengan anak-anak lainnya,” katanya. 

Sedari kecil, tutur Gemala, ayahnya mengajarkan anak-anaknya untuk suka membaca. Saat ketiga putrinya belum membaca, Bung Hatta tak segan mendongeng atau menceritakan isi buku dengan penjiwaan sehingga imajinasi anak-anaknya melambung. 

Selanjutnya: “Dari kecil kami biasa melihat perpustakaan di ..."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netizen Bandingkan Koleksi Gibran dengan Bung Hatta: Mainan Vs Buku

7 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang miliknya di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli 2024. Gibran mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wali Kota Solo setelah dirinya ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Netizen Bandingkan Koleksi Gibran dengan Bung Hatta: Mainan Vs Buku

Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan karena mengoleksi mainan di ruang kerja Wali Kota Solo. Dibandingkan dengan Bung Hatta yang koleksi buku.


Thomas Djiwandono Pernah jadi Wartawan Magang, Kini Bakal Dampingi Sri Mulyani?

8 hari lalu

Thomas Djiwandono. ANTARA
Thomas Djiwandono Pernah jadi Wartawan Magang, Kini Bakal Dampingi Sri Mulyani?

Thomas Djiwandono permah menjadi wartawan magang. Simak profilnya berikut ini.


Bukan Hanya Donald Trump, Sukarno Juga Pernah Alami 7 Kali Percobaan Pembunuhan

11 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Bukan Hanya Donald Trump, Sukarno Juga Pernah Alami 7 Kali Percobaan Pembunuhan

Penembakan Eks Presiden AS Donald Trump kena bagian telinga kanan saat berkampanye. Percobaan pembunuhan pernah beberapa kali dialami Sukarno.


12 Juli Hari Koperasi Indonesia, Peran Penting R. Aria Wiraatmadja dan Bung Hatta

15 hari lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
12 Juli Hari Koperasi Indonesia, Peran Penting R. Aria Wiraatmadja dan Bung Hatta

Hari Koperasi Indonesia tak bisa dipisahkan dari jasa R. Wiraatmadja dan Bung Hatta. Ini peran besar keduanya membangun koperasi di Indonesia.


ITB Bicara Skandal Guru Besar dan Tren Foto Lawas Jadi Video di Top 3 Tekno

16 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Istimewa
ITB Bicara Skandal Guru Besar dan Tren Foto Lawas Jadi Video di Top 3 Tekno

Forum Guru Besar di ITB blak blakan menyebut kalau beberapa tahun terakhir segala cara telah digunakan untuk mendapatkan jabatan profesor.


Puncak Bulan Bung Karno, PDIP Menggelar Soekarno Run

26 hari lalu

Ribuan peserta meriahkan Soekarno Run di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu 30 Juni 2024. TEMPO/Aryus P Soekarno.
Puncak Bulan Bung Karno, PDIP Menggelar Soekarno Run

PDIP menutup rangkaian Festival Bulan Bung Karno bertema "Warisi Apinya, Jangan Abunya" dengan fun run.


Anggota Parlemen Thailand Berkunjung ke Tempo Belajar Demokrasi dan Kebebasan Pers

27 hari lalu

Tokoh Move Forward Party dari Thailand saat mengunjungi Kantor TEMPO Media Grup di Jalan Pal Merah, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Anggota Parlemen Thailand Berkunjung ke Tempo Belajar Demokrasi dan Kebebasan Pers

Anggota parlemen Thailand berkunjung ke Tempo mempelajari demokrasi, kebebasan pers dan berpendapat, serta antikorupsi.


PDIP Akan Gelar Festival Kopi Hingga Soekarno Run, Simak Penutupan Bulan Bung Karno 2024

29 hari lalu

Ratusan Ribu kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari berbagai daerah saat menghadiri puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. PDI Perjuangan menggelar puncak peringatan Bulan Bung Karno dengan tema
PDIP Akan Gelar Festival Kopi Hingga Soekarno Run, Simak Penutupan Bulan Bung Karno 2024

Penutupan Bulan Bung Karno (BBK) DPP PDIP akan selenggarakan berbagai kegiatan pada Ahad, 30 Juni 2024, termasuk Soekarno Run.


Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

35 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

Tepat 30 tahun lalu atau pada 21 Juni 1994, majalah Tempo bersama tabloid Detik dan majalah Editorial diberedel oleh pemerintah Orde Baru. Kilas balik perlawanan Tempo di pengadilan


Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

35 hari lalu

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo
Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

Hari ini, tepat 30 tahun silam, Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik dibredel pemerintah Orde Baru pada 21 Juni 1994. Ini kilas baliknya.