TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh bersama serikat dan organisasi buruh dari beberapa daerah akan melakukan aksi long march selama lima hari menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan massa aksi long march berasal dari Bandung dan Cilegon menuju Gedung DPR RI di Senayan untuk bersama-sama melakukan aksi massa pada 14 Maret 2023.
“Direncanakan pada 10-14 Maret (5 hari). Melalui beberapa kota, dan setiap kota yang dilalui akan disambut oleh ratusan hingga ribuan massa buruh, yang melakukan aksi long march tersebut,” kata Said Iqbal melalui keterangan persnya, Rabu 1 Maret 2023.
Said Iqbal mengatakan di sepanjang aksi long march dari Bandung dan Cilegon menuju Jakarta, juga akan dibuatkan petisi dalam bentuk kartu. Di mana kartu petisi kelas pekerja dan rakyat kecil menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dengan target 1 juta kartu petisi yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo, dan juga pimpinan DPR.
“Rencananya, 1 juta kartu petisi tersebut akan dikumpulkan selama 2 bulan, dari Maret – April 2023. Dan pada akhir April akan diserahkan ke bapak presiden serta pimpinan dewan,” katanya.
Partai Buruh bersama serikat buruh dan organisasi lainnya terus berupaya agar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perpu Cipta Kerja batal dikeluarkan sebagai Undang-undang.
Mereka akan melakukan aksi massa besar-besaran pada tanggal 14 Maret 2023 bertepatan saat Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI melaksanakan sidang paripurna.
Daerah yang turut melakukan aksi massa di antaranya, di Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Aceh, Bengkulu, Lampung, Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Morowali, Ambon, Ternate dan beberapa kota industri lainnya.
Aksi ini akan diikuti oleh puluhan ribu buruh yang berasal dari empat konfederasi besar serikat buruh dan serikat petani, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, serta organisasi masyarakat multi sektor lainnya, seperti rakyat miskin kota, PRT, pelajar dan mahasiswa, serta beberapa BEM dari kampus dan universitas.
Pilihan Editor: Partai Buruh Terus Lawan Omnibus Law Cipta Kerja Sampai Menang, Minta 2 Parpol Tak Hanya Lip Service
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.