Selain itu, kata dia, calon Gubernur BI sebaiknya memiliki pengalaman yang cukup baik di bidang moneter maupun bidang-bidang lainnya. Peran BI dalam perekonomian nasional sangat besar jangan sampai tidak berfungsi karena ketidakcakapan Gubernur BI.
“Yang memenuhi kriteria saya kira cukup banyak. Baik dadi internal BI maupun eksternal. Dari internal ada Pak Perry, sangat mungkin uutuk dipilih kembali. Kinerja Pak Perry saya kira cukup baik,” ucap Pieter.
Adapun pekerjaan rumah Gubernur BI nanti, Pieter menhilai, akan sangat banyak. Utamanya adalah meningkatkan sinergi fiskal, moneter, dan mengatasi berbagai distorsi di sistem keuangan yang disebabkan oleh kebijakan moneter. “Termasuk dalam hal ini bagaimana menurunkan suku bunga kredit agar bisa kondusif untuk investasi dan perekonomian,” tutur Pieter.
Sementara itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan kriteria calon Gubernur BI baru yang harus bisa menghadapi resesi global 2023. Menurut Bhima, calon Gubernur BI setidaknya harus memiliki lima kriteria.
Pertama, kata dia, harus berani menolak melanjutkan burden sharing atau cetak uang dalam rangka menyelamatkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. “Kedua, mencari opsi stabilitas kurs terpaku pada kebijakan konvensional naik turunkan suku bunga acuan,” ucap Bhima.
Ketiga, dia melanjutkan, memiliki integritas atau tidak punya masalah konflik kepentingan dan track record yang bersih. Keempat, mempunyai komitmen mengarahkan kebijakan moneter yang pro-mitigasi perubahan iklim.
Selanjutnya, kriteria kelima adalah paham dan mampu mengendalikan arah perkembangan teknologi, termasuk soal rupiah digital dan cepatnya inovasi fintech payment. Namun, Bhima belum berani memberikan nama siapa yang paling cocok dengan kriteria tersebut untuk menjadi pengganti Perry Warjiyo. “Dari internal BI banyak yang punya kapasitas,” tutur Bhima.
M JULNIS FIRMANSYAH I MOH KHORY ALFARIZI | NIA HEPPY LESTARI
Pilihan Editor: Jokowi Putuskan Nama Calon Gubernur BI Hari Ini atau Besok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.