TEMPO.CO, Jakarta - Year onYear atau YoY merupakan istilah yang umum dipakai dalam bidang ekonomi dan bisnis. Istilah ini juga dikenal dengan perbandingan time series data.
YoY dilakukan dengan cara menghitung perubahan pada persentase selama satu tahun dalam periode atau jangka waktu tertentu. Perhitungan ini digunakan untuk membandingkan kondisi ekonomi, keuangan, serta bisnis dari tahun ke tahun. YoY juga dapat dipakai untuk mengetahui apakah pencapaian bisnis tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hasil dari perhitungan YoY ini dapat menunjukkan hasil yang positif, negatif, bahkan hingga nol. Hal tersebut menunjukkan tren peningkatan, penurunan, atau stagnan dalam statistik yang dihitung. Berikut penjelasan mengenai apa itu YoY dan cara menghitungnya.
Apa Itu YoY?
YoY atau Year onYear adalah pertumbuhan dari tahun ke tahun. Istilah ini umumnya menjadi solusi dan cara untuk membandingkan statistik kinerja bisnis dari satu periode tertentu. Misalnya, membandingkan kinerja dari kuartal tahun sebelumnya dengan kerangka waktu saat ini.
Melakukan perhitungan YoY dapat membantu menentukan besaran pertumbuhan perusahaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Saat menentukan pertumbuhan bisnis dengan metode ini, dapat diketahui perbedaan kinerja statistik, seperti jumlah pekerja, pendapatan, hingga tingkat pengiriman barang.
Dengan adanya hasil perbandingan statistik ini, dapat diperoleh perspektif yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan. Selain itu, hasil YoY juga bisa digunakan sebagai data untuk calon investor agar memberi tambahan dana dan pinjaman bagi perusahaan.
Selanjutnya: Cara Menghitung YoY
Cara Menghitung YoY
Sebelum melakukan perhitungan YoY, pastikan data-data yang dibutuhkan untuk menjadi pembanding sudah disiapkan. Berikut cara menghitung YoY.
1. Tentukan Periode atau Jangka Waktu yang Ingin Dibandingkan
Sebelum memulai perhitungan, tentukan periode waktu terbaik untuk dibandingkan. Anda juga bisa membandingkan statistik bulanan pada tahun lalu dan tahun ini untuk melihat peningkatannya.
2. Ambil Data Perusahaan yang Dibutuhkan
Setelah menentukan periode yang ingin dibandingkan, mulailah untuk mengumpulkan data-data dari tahun sebelumnya. Setelah semua data terkumpul, masukkanlah ke dalam persamaan.
3. Kurangi Angka Tahun Ini dengan Tahun Lalu
Perhitungan YoY dapat dilakukan mulai dari mengurangi angka tahun ini dengan tahun lalu. Contohnya, jika bisnis sepatu Anda menjual 500 item dalam bulan Januari tahun ini dan 400 item pada Januari tahun lalu, maka persamaan yang diperoleh adalah 500 – 400 = 100. Hasil positif ini menunjukkan jika bisnis Anda mengalami kenaikan dan memperoleh keuntungan dibanding tahun lalu.
4. Bagi Total Hasil dengan Angka Tahun yang Lalu
Cara menghitung YoY yang selanjutnya adalah dengan membagi total hasil angka sebelumnya dengan angka tahun lalu. Dengan contoh yang sama, Anda memperoleh hasil persamaan 100 dan membaginya dengan 400. Maka persamaannya akan menjadi 100/400 = 0,25.
5. Untuk Mendapat Persentase Akhir, Kalikan Hasil dengan 100
Langkah terakhir adalah dengan mengalikan hasil sebelumnya dengan 100. Contoh, jika pada sebelumnya diperoleh hasil 0,25 maka persamaannya menjadi 0,25 x 100 = 25 persen. Hal ini berarti tingkat pertumbuhan bisnis Anda tahun ini adalah 25 persen.
6. Analisis dan Evaluasi Total dari Keuntungan
Dengan perhitungan tadi, diperoleh pertumbuhan bisnis sebesar 25 persen dari tahun lalu. Hal ini dapat digunakan untuk menarik investor atau mengajukan pinjaman untuk menambah modal bisnis. Selain itu, hasil YoY juga dapat dipakai untuk melakukan perincian atau perencanaan agar pertumbuhan YoY tahun mendatang bisa lebih tinggi lagi.
Itulah rangkuman informasi mengenai apa itu YoY dan cara menghitungnya. Semoga bermanfaat.
RADEN PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.