Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu YoY dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya

image-gnews
Kepadatan kendaraan melintasi ruas jalan ibu kota kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,8 persen. Ini dinilai cukup solid, meski melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar  5,2  persen. Tempo/Tony Hartawan
Kepadatan kendaraan melintasi ruas jalan ibu kota kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,8 persen. Ini dinilai cukup solid, meski melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2 persen. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaYear onYear atau YoY merupakan istilah yang umum dipakai dalam bidang ekonomi dan bisnis. Istilah ini juga dikenal dengan perbandingan time series data.

YoY dilakukan dengan cara menghitung perubahan pada persentase selama satu tahun dalam periode atau jangka waktu tertentu. Perhitungan ini digunakan untuk membandingkan kondisi ekonomi, keuangan, serta bisnis dari tahun ke tahun. YoY juga dapat dipakai untuk mengetahui apakah pencapaian bisnis tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hasil dari perhitungan YoY ini dapat menunjukkan hasil yang positif, negatif, bahkan hingga nol. Hal tersebut menunjukkan tren peningkatan, penurunan, atau stagnan dalam statistik yang dihitung. Berikut penjelasan mengenai apa itu YoY dan cara menghitungnya.

Apa Itu YoY?
YoY atau Year onYear adalah pertumbuhan dari tahun ke tahun. Istilah ini umumnya menjadi solusi dan cara untuk membandingkan statistik kinerja bisnis dari satu periode tertentu. Misalnya, membandingkan kinerja dari kuartal tahun sebelumnya dengan kerangka waktu saat ini.

Melakukan perhitungan YoY dapat membantu menentukan besaran pertumbuhan perusahaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Saat menentukan pertumbuhan bisnis dengan metode ini, dapat diketahui perbedaan kinerja statistik, seperti jumlah pekerja, pendapatan, hingga tingkat pengiriman barang.

Dengan adanya hasil perbandingan statistik ini, dapat diperoleh perspektif yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan. Selain itu, hasil YoY juga bisa digunakan sebagai data untuk calon investor agar memberi tambahan dana dan pinjaman bagi perusahaan.

Selanjutnya: Cara Menghitung YoY

Cara Menghitung YoY
Sebelum melakukan perhitungan YoY, pastikan data-data yang dibutuhkan untuk menjadi pembanding sudah disiapkan. Berikut cara menghitung YoY.

1. Tentukan Periode atau Jangka Waktu yang Ingin Dibandingkan

Sebelum memulai perhitungan, tentukan periode waktu terbaik untuk dibandingkan. Anda juga bisa membandingkan statistik bulanan pada tahun lalu dan tahun ini untuk melihat peningkatannya.

2. Ambil Data Perusahaan yang Dibutuhkan

Setelah menentukan periode yang ingin dibandingkan, mulailah untuk mengumpulkan data-data dari tahun sebelumnya. Setelah semua data terkumpul, masukkanlah ke dalam persamaan.

3. Kurangi Angka Tahun Ini dengan Tahun Lalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhitungan YoY dapat dilakukan mulai dari mengurangi angka tahun ini dengan tahun lalu. Contohnya, jika bisnis sepatu Anda menjual 500 item dalam bulan Januari tahun ini dan 400 item pada Januari tahun lalu, maka persamaan yang diperoleh adalah 500 – 400 = 100. Hasil positif ini menunjukkan jika bisnis Anda mengalami kenaikan dan memperoleh keuntungan dibanding tahun lalu.

4. Bagi Total Hasil dengan Angka Tahun yang Lalu

Cara menghitung YoY yang selanjutnya adalah dengan membagi total hasil angka sebelumnya dengan angka tahun lalu. Dengan contoh yang sama, Anda memperoleh hasil persamaan 100 dan membaginya dengan 400. Maka persamaannya akan menjadi 100/400 = 0,25.

5. Untuk Mendapat Persentase Akhir, Kalikan Hasil dengan 100

Langkah terakhir adalah dengan mengalikan hasil sebelumnya dengan 100. Contoh, jika pada sebelumnya diperoleh hasil 0,25 maka persamaannya menjadi 0,25 x 100 = 25 persen. Hal ini berarti tingkat pertumbuhan bisnis Anda tahun ini adalah 25 persen.

6. Analisis dan Evaluasi Total dari Keuntungan

Dengan perhitungan tadi, diperoleh pertumbuhan bisnis sebesar 25 persen dari tahun lalu. Hal ini dapat digunakan untuk menarik investor atau mengajukan pinjaman untuk menambah modal bisnis. Selain itu, hasil YoY juga dapat dipakai untuk melakukan perincian atau perencanaan agar pertumbuhan YoY tahun mendatang bisa lebih tinggi lagi.

Itulah rangkuman informasi mengenai apa itu YoY dan cara menghitungnya. Semoga bermanfaat.

RADEN PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

8 jam lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

23 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar


Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

4 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.