TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) meminta pemerintah mempermudah berbagai regulasi yang memberikan daya tarik tinggi bagi investor luar negeri ke Indonesia.
Plt. Ketua Umum DMSI Sahat Sinaga mengatakan, kemudahan itu diberikan dalam upaya peningkatan pemakaian Sawit dan minyak inti sawit (PKO) didalam Negeri.
"Adanya kecenderungan bahwa Eropa mengeluarkan berbagai aturan yang akan menghambat sawit Indonesia masuk ke Eropa, maka besar kemungkinan industri hilir sawit yang dari Eropa sangat berminat merelokasi pabriknya ke Indonesia," kata Sahat dalam jumpa pers Tantangan dan Perkembangan Industri Hilir Sawit 2023, Selasa 7 Februari 2023.
Hal lain yang paling menarik dari Indonesia, kata Sahat, adalah bahwa harga minyak sawit di dalam negeri berkisar US$300 – US$700 per ton, di bawah harga pasar internasional. Faktor ini, kata dia, juga menjadi daya tarik bagi investor industri hilir sawit berminat menanam modal di Indonesia.
Sahat mengatakan, dengan fasilitasi kemudahan impor BMTB (Barang Modal Tidak Baru), dinilai sangat penting bagi industri sawit untuk menghasilkan produk-produk turunan sawit yang punya nilai tambah tinggi.
“Industri hilir sawit yang akan direlokasi ini adalah kelompok usaha besar yang punya basis pasar dan produksi hilir lanjutan di luar negeri. Fasilitasi BMTB ini sangat bermanfaat bagi investasi di Indonesia," kata Sahat.
Selanjutnya: regulasi fasilitasi impor barang modal diharapkan lebih banyak memberikan kemudahan ...