TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung strategi hilirisasi pemerintah. Pasalnya, dari yang ia dengar, masih ada perusahaan yang kesulitan mencari dana untuk membangun pabrik pemurnian atau smelter.
Hal ini diungkap Jokowi dalam sambutannya di acara ‘Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023’ yang dihelat OJK. Dia meminta OJK betul-betul mendukung hilirisasi secara konkret.
“Karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan. Jadi, dukungan itu betul-betul diberikan, tetapi juga dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi karena hilirisasi ini akan menjadi kunci bagi negara kita untuk melompat menjadi negara maju,” kata Jokowi, Senin, 6 Februari 2023.
Jokowi menjelakan, sampai tahun 2018 Indonesia masih masuk dalam kelompok lower middle income country atau negara berpenghasilan menengah ke bawah. Pada 2019, Indonesia naik ke kelompok upper middle income atau negara berpenghasilan menengah ke atas.
Namun, status tersebut turun kembali menjadi lower middle income karena pandemi Covid-19. Pada 2022, posisi Indonesia bisa naik lagi ke kelompok negara upper middle income.
“Inilah yang harus secara konsisten kita dorong, karena naik terus PDB (Produk Domestik Bruto) kita. Sehingga kita harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan. Hilirisasi menjadi kunci bagi negara ini, kalau kita ingin menjadi negara maju,” ujar Jokowi.
Selanjutnya: Program hilirisasi akan didorong di...