Varian teh yang ia racik itu diberi nama Sleeping Beauty yang terdiri dari chamomille, lavender, dan mint. Ternyata saat dipasarkan penjualannya Melejit hingga sempat viral di media sosial Instagram dan TikTok. Mela akhirnya memaksimalkan semua kanal penjualan online hingga merek Seduh Pertama populer di kalangan pecinta teh lokal Indoensia.
Mela mengungkapkan saat ini bisnis teh lokal juga sangat diminati hingga bermunculan merek-merek baru. Persaingan pun, tuturnya, semakin ketat. Karena itu, dia dan rekannya memutar otak mencari cara agar dapat lebih menarik perhatian konsumen teh di Indonesia. Akhirnya, Seduh Pertama berfokus pada artian Tea atau olahan teh dengan bahan baku yang disebut tisane, yaitu bunga, buah dan rempah.
Produk yang ia kembangkan itu memiliki aroma yang khas dan warna yang unik. Mela berujar masyarakat Indonesia yang sebelumnya hanya familiar dengan teh melati atau teh hitam kini mulai mengetahui jenis teh yang beragam dengan bahan-bahan yang kaya.
Selain terkenal dengan varian sleeping tea, Seduh Pertama juga dikenal dengan varian bernama Maldives yang terdiri dari bahan bunga telang, sereh, dan mint. Teh Maldives terkenal dengan warna birunya yang khas dan aroma rempah. Kemudian ada teh yang ia beri nama Marrakech dengan racikan buah naga, strawberi, pandan, dan kelapa.
"Warna teh lokal kami terkenal cantik-cantik dan tidak memakai pewarna buatan. Semua warnanya berasal dari bunga atau buahnya sendiri," tuturnya.
Tak hanya mengandalkan keunikan varian tehnya. Seduh Pertama juga membuat kemasan dengan beragam ukuran dengan harga yang terjangkau agar bisa mencakup berbagai konsumen. Ada kemasan daily yang berisi satu teh celup dengan harga mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 7.000. Kemudian kemasan weekly dengan harga Rp 12.000 hingga Rp 30.000. Mela juga menjual bahan teh secara satuan atau yang belum diracik seperti rosemary, papermint dengan harga Rp 9.000 sampai Rp 10.000.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Matcha dan Teh Hijau Serupa, Tapi Beda Cara Penyajiannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini