TEMPO.CO, Jakarta - Ifana Azizah hampir tak sempat duduk seharian karena sibuk melayani pembeli teh di pameran Indonesia Tea Culture. Pendiri sekaligus General Manager salah satu dari brand teh lokal asli Indonesia, Haveltea, itu mengungkapkan pembeli terus berdatangan sejak pagi.
Pameran teh dibuka sejak 25 Januari 2023 di Mall of Indonesia. Selama lima hari pameran berlangsung, transaksi Haveltea mencapai Rp 30 juta rupiah. "Ini event teh terbesar pertama yang cukup besar di Jakarta. Padahal komunitas teh sendiri belum terlalu terbentuk seperti kopi, tapi antusiasmenya luar biasa," ujarnya kepada Tempo Mall of Indonesia, Jakarta Utara, Ahad 29 Januari 2023.
Baca: 2 Jenis Teh dan Cara Menyeduhnya untuk Manfaat Kesehatan Jantung yang Maksimal
Hingga saat ini Haveltea sudah memiliki 40 varian teh asli Indonesia dengan berbagai jenis dan ukuran kemasan. Harga produknya sendiri berkisar dari Rp 30.000 hingga Rp 1 juta. Haveltea juga hanya bekerja sama dengan perkebunan teh lokal dengan kualitas premium.
Beragam teh lokal merek Haveltea yang dipamerkan dalam acara Indonesia Tea Culture di Mall of Indonesia, Jakarta Utara pada Ahad, 28 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Baca Juga:
Meski komunitas pecinta teh tak sebanyak kopi, Ifana menilai bisnis teh lokal melejit saat pandemi hingga 200 persen. Ia bercerita bisnis Haveltea yang awalnya mengandalkan pesanan dari mitra hotel, restoran dan kafe sempat terperosok saat awal pandemi Covid-19. Kemudian, dia dan dua rekan pendiri Haveltea lainnya mulai memberanikan diri mengembangkan distribusi online melalui market place atau e-commerce.
Penjualan melalui market place, tutur Ifana, juga membuat akses konsumen lebih mudah membeli produknya. Terlebih, produknya adalah teh racikan berkualitas premium yang sebelumnya hanya populer di kalangan pelaku bisnis hotel, restoran, dan kafe.
Selanjutnya: bisnisnya dengan melakukan ekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Hong Kong ...