Google melakukan PHK tersebut dengan alasan ingin fokus mempertaruhkan masa depan mereka pada kecerdasan buatan (AI). CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal kepada pekerja yang akan diberhentikan.
Keputusan sulit Google
"Ini adalah keputusan yang sulit untuk mempersiapkan masa depan," ujar Pichai dalam email yang dikirimkan kepada karyawan yang terkena PHK pada Jumat, 20 Januari 2023.
Pichai mengatakan bahwa karyawan akan tetap dibayar selama periode pemberitahuan minimal 60 hari. Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu.
Termasuk juga akan membayar bonus 2022 dan sisa waktu liburan, sambil menawarkan perawatan kesehatan selama 6 bulan, layanan penempatan kerja, dan dukungan imigrasi untuk mereka yang terkena dampak.
Selain melakukan PHK massal, Google juga telah memotong pengeluaran lainnya akhir-akhir ini, seperti mematikan Stadia (layanan cloud game), membatalkan laptop Pixelbook generasi berikutnya, dan banyak lagi.
Google juga berencana untuk lebih fokus pada AI, dan bersiap untuk berbagi beberapa pengalaman yang sama sekali baru untuk pengguna, pengembang, dan bisnis.
MOH KHORY ALFARIZI | REUTERS
Baca juga: Terbaru, Ini 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Karyawan di 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.