TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada 23 provinsi dan 10 kabupaten kota yang inflasinya melebihi angka nasional yang hanya 5,51 persen. "Ini yang menjadi catatan, tentu berbagai kerjasama perlu dilakukan," kata Airlangga saat menghadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di SICC, Bogor, Selasa 17 Januari 2023.
Baca juga : Jokowi Minta Kepala Daerah Tidak Salah Ambil Kebijakan, Bisa Picu Inflasi
Airlangga menyebutkan, dari 23 provinsi itu yang tertinggi yakni Sumatera Barat yang inflasinya mencapai 7,43 persen, Sulawesi Tenggara 7,39 persen, Kalimantan Selatan 6,99 persen, Riau 6,81 persen, NTT 6,65 persen, Jawa Timur 6,52 persen, DIY 6,49 persen, Jambi 6,39 persen.
Kalimantan Tengah 6,32 persen, Kalimantan Barat 6,30 persen, Maluku 6,28 persen, NTB 6,23 persen, Bali 6,20 persen, Sumatera Utara 6,12 persen, Jawa Barat 6,04 persen, Sulawesi Tengah 5,96 persen, Sumatera Selatan 5,94 persen, Bengkulu 5,92 persen, Aceh 5,89 persen, Kepulauan Riau 5,83 persen.
Selanjutnya, Sulawesi Selatan 5,77 persen, Papua 5,68 persen, dan Jawa Tengah 5,63 persen.
"Pak gubernur Mohon diperhatikan," kata Airlangga.
Baca juga : Jokowi Minta ke Bupati hingga Gubernur: Sering-sering Masuk Pasar, Cek Betul di Lapangan
Sementara untuk kota kabupaten yang mengalami inflasi melebihi angka nasional, urutan pertama adalah Kotabaru yang mengalami inflasi 8,65 persen, kemudian Bau-bau 8,35 persen, Tanjung Selor 7,98 persen, Bukittinggi 7,76 persen, Bandung 7,45 persen.
Kemudian Jember 7,39 persen, Padang 7,38 persen, Serang 7,22 persen, Kendari 7,11 persen dan Kupang 7,07 persen.
"Jadi ini terhadap kota-kota yang tertinggi diharapkan di tahun 2023 ini bisa lebih baik," kata Airlangga.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.