Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran KUR Tahun Depan Naik, Kemenkop UKM: Menuju Endemi, Pelaku Usaha Butuh Pinjaman

image-gnews
Sebanyak 40 pelaku UMKM ambil bagian dalam Expo UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas' hasil kolaborasi Kementrian Keuangan Wilayah Banten dengan PT Trans Retail Indonesia, di Tangerang Selatan, Kamis, 15 Desember  2022. AYU CIPTA I TEMPO
Sebanyak 40 pelaku UMKM ambil bagian dalam Expo UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas' hasil kolaborasi Kementrian Keuangan Wilayah Banten dengan PT Trans Retail Indonesia, di Tangerang Selatan, Kamis, 15 Desember 2022. AYU CIPTA I TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius membeberkan alasan pemerintah menambah besaran anggaran kredit usaha rakyat (KUR) tahun depan menjadi Rp 460 triliun. Ia menuturkan keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan peralihan dari pandemi ke endemi. 

"Beranjaknya dari pandemi ke endemi ini tentunya pengusaha memerlukan pinjaman-pinjaman perbankan dan KUR. Makanya ini dinaikkan tahun depan," kata dia dalam konferensi pers kinerja dan outlook Kemenkop UKM di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2022.

Meski menuju endemi, pelaku usaha masih akan menghadapi tantangan pada 2023. Ancaman krisis global diperkirakan bakal memperburuk kondisi dunia usaha saat ini. Sehingga, pemerintah harus berperan memperluas penerimaan KUR.

Selain itu, bantuan terhadap pelaku usaha, khususnya UMKM, dapat mendorong konsumsi masyarakat. Dengan demikian, kata Yulius, perekonomian dalam negeri dapat terus berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Baca juga: Produksi Minyak Makan Merah Tertunda, Teten: Regulasi Penyaluran Belum Ada

Yulius melanjutkan, faktor tingginya kenaikan inflasi menjadi alasan pemerintah mengerek anggaran KUR 2023. Upaya itu bertujuan untuk menstabilkan ekonomi di tengah ancaman resesi global tahun depan. Kareanya, ia menuturkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan untuk menaikan pinjaman perbankan maupun KUR sebesar 30 persen.

"Di sini peran KUR lah yang akan kita dorong untuk memberikan akses pembiayaan kepada dunia usaha," ucap dia. 

Di sisi lain, meningkatnya jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK di berbagai sektor juga mendorong kebijkan pemerintah soal pemberian KUR. Setelah mendapatkan suntikan modal dari KUR, ia berharap perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut agar  bangkit kembali dan menyiapkan penyerapan tenaga kerja ke depan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemenkop dan UKM akan melakukan perluasan akses pembiayaan melalui skema KUR Klaster untuk mendorong UMKM naik kelas menjadi industri. Sebab, UMKM akan bekerja sama dengan usaha besar dan menghubungkan UMKM dengan rantai pasok industri sehingga ada kepastian market. Dengan begitu, UMKM dapat meningkatkan kualitas produksi mereka.

"Jadi dengan KUR kluster, UMKM bisa mendorong kemitraan antara usaha besar dengan UMKM, atau UMKM bisa menjadi bagian dari rantai pasok,” ujar Teten.

Tercatat per hari ini, penyaluran KUR Klaster telah mencapai Rp 4,8 triliun dari target Rp 4,9 triliun. Teten mengatakan, dana tersebut telah didistribusikan kepada 1,39 juta debitur. Adapun UMKM yang sudah terhubung ke rantai pasok industri baru sebesar 7 persen dan UMKM yang sudah terhubung dalam global value chain sudah mencapai 4,1 persen.

Dengan adanya KUR klaster ini, Teten berharap terjadi kemitraan yang mutualisatik antara perusahaan besar dan UMKM.  “Saya kira ini cukup bagus, karena dengan KUR klaster setiap pelaku usaha bisa mengakses sampai Rp 500 juta, jadi ini punya potensi untuk mendorong UMKM meningkatkan kapasitas usahanya,” tutup Teten.

Baca JugaTeten Ajak NU Bentuk Koperasi Syariah Agar Tak Jalan Sendiri-sendiri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

8 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

14 jam lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

10 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

21 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.