TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiana Slamet Riyadi mengungkap perkembangan terbaru dari evakuasi dan investigasi atas kecelakaan kerja pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang WNA Cina meninggal dan empat orang pekerja proyek mengalami luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Ahad, 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dwiana yang kerap disapa Edo itu mengatakan sesuai arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pekerjaan pemasangan rel di lokasi itu dihentikan sampai dengan selesainya dilakukan evaluasi dan investigasi.
Baca: Sebut Kecelakaan pada Proyek Kereta Cepat karena Human Error, Luhut Pastikan Target Tak Molor
“Sementara pekerjaan di lokasi lain, kata masih terus dilakukan, antaranya lain pekerjaan Auxiliary Building, Stasiun, OCS dan pekerjaan konstruksi lainnya,” ujar Edo lewat keterangan video pada Rabu pagi, 21 Desember 2022.
Pekerjaan jalan rel yang tersisa, sampai dengan Stasiun Halim, Edo berujar, lebih banyak untuk pemasangan real tanpa batu ballast atau ballastless. Pekerjaan ini akan menggunakan mesin rel ballastless yang saat ini berada di Depo Tegalluar dengan kapasitas mampu menyelesaikan konstruksi jalan real sepanjang 5 kilometer per hari.
Kecelakaan diyakini tak mempengaruhi konstruksi
Bos KCIC itu yakin kecelakaan kereta kerja tersebut tidak mempengaruhi progres konstruksi dan kualitas sarana prasarana yang digunakan dalam pengoperasian kereta cepat. “KCIC mendukung evaluasi dan investigasi yang dilakukan Kemenhub untuk menjamin keselamatan kerja di Proyek KCJB,” tuturnya.
Sementara untuk proses evakuasi sampai dengan hari kedua, 20 Desember 2022, seluruh mesin pemasangan rel yang keluar jalur sudah selesai di evakuasi. Seluruh mesin pemasangan rel tersebut lalu dibawa menggunakan Truck Lowbed ke Depo Tegalluar Bandung.
Pekerjaan evakuasi menyisakan 1 lokomotif, menunggu selesainya pekerjaan temporary rel yang akan digunakan untuk mengevakuasi lokomotif itu. Nantinya lokomotif itu akan menggunakan jalur KA yang ada menuju ke Depo Degalluar Bandung.
Selanjutnya: Edo menegaskan bahwa kereta ...