TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo kembali buka suara ihwal keputusan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada 1.300 karyawan pada November lalu. Direktur GoTo Melissa Siska Juminto mengatakan langkah tersebut terpaksa diambil untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat.
“Beberapa waktu lalu dengan berat hati kami melakukan perampingan jumlah karyawan pada 1.300 orang atau 12 persen dari jumlah karyawan Grup GoTo," ujar Melissa dalam Public Expose GoTo yang digelar secara virtual pada Kamis, 8 Desember 2022. "Keputusan ini merupakan langkah yang sangat sulit namun perlu dilakukan untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat.”
Baca: Manajemen GOTO Percepat Upaya Dorong Profitabilitas, Apa Saja yang Dilakukan?
Melissa menyebut perusahaan berkode saham GOTO ini sedang berupaya mengurangi biaya operasional. Beberapa langkah diambil untuk mengelola biaya terkait sumber daya manusia (SDM).
Di antaranya dengan mengawasi ketat proses rekrutmen, membatasi perjalanan dinas nonesensial, serta melakukan perampingan organisasi. Langkah-langkah tersebut akan menunjukkan hasil pada kuartal-kuartal mendatang.
“Ke depan, kami akan terus mengkaji dan melakukan berbagai upaya untuk dapat mengoptimalisasi berbagai biaya operasional lainnya dalam percepatan menuju profitabilitas,” ucap Meliisa.
Langkah strategis agar finansial mandiri
Direktur Keuangan GoTo Jacky Lo juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki margin dan memperkuat langkah kami untuk mandiri secara finansial. Dia optimistis kondisi keuangan perusahaan akan dapat secara sehat memenuhi kebutuhan, sehingga mencapai profitabilitas.
Jacky pun berharap GoTo dapat mempercepat pencapaian break event untuk EBITDA yang disesuaikan. “Kami akan melanjutkan disiplin kami dalam mengurangi beban operasional yang kami yakin akan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jacky berujar bahwa perseroan akan mempertimbangkan opsi untuk melakukan divestasi aset noncore dan protofolio investasi GoTo. “Dan kami tidak akan melakukan investasi baru yang tidak memberikan kontribusi pada percepatan profitabilitas."
Baca juga: Saham GOTO Jeblok Sejak Akhir November, Manajemen Blak-blakan Jelaskan Sebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.