TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Hans Patuwo membeberkan sedikitnya ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja operasional dan menyebabkan harga saham GOTO terus turun sejak akhir November lalu. Ketiga faktor tersebut meliputi kondisi makro ekonomi, pasar modal, dan kompetisi.
“Selama dua tahun lebih dunia bisnis mengalami tantangan yang dipicu pandemi Covid-19 dan kini kita tengah menghadapi kondisi geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pasar modal yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan,” ujar Hans dalam Public Expose GOTO yang digelar secara virtual pada Kamis, 8 Desember 2022.
Baca: IHSG Anjlok Tinggalkan Level 7.000, Terseret Saham GOTO
Di tengah ketidakpastian kondisi saat, Hans mengakui bahwa GOTO tidak kebal. Namun demikian, pihaknya akan terus maju dan berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan. “Kami akan mempercepat langkah menuju profitabilitas,” katanya.
Fluktuasi disebut juga dialami perusahaan lain
Sementara itu, Group President Goto Gojek Tokopedia Patrick Cao menyebutkan fluktuasi harga saham di GOTO sama dengan yang terjadi dengan perusahaan publik lainnya. Hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme pasar dan dipengaruhi berbagai faktor.
Dengan berakhirnya periode penguncian saham atau lock-up, kata Patrick, ada kenaikan dari jumlah saham GOTO yang beredar di pasar, yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.
"Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga rendah merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun," ujar Patrick.
Patrick pun menilai hal ini merupakan lazim bagi pemegang saham untuk mencari likuiditas setelah lock-up berakhir. Apalagi, jika pemegang saham merupakan investor awal perusahaan.
Selanjutnya: "Walau kami tidak dapat berbicara ..."