Fase pemindahan penerbangan ke Terminal 3 tersebut telah selesai bersamaan dengan pemindahan empat rute penerbangan jarak jauh. "Yang terakhir dipindah dari Terminal 1 ke Terminal 3 pada 23 Maret lalu adalah penerbangan ke Beijing (Cina), New Delhi (India), Johannesburg (Afrika Selatan), dan Mumbai (India)," kata Chief Executive Etihad Airwasys, James Hogan, dalam rilsinya, Rabu (25/3).
Sedangkan kelompok penerbangan yang telah lebih dulu dipindah adalah rute ke Almaty, Bahrain, Bangkok, Brisbane, Brussels, Dammam, Doha, Dublin, Frankfurt, Jenewa, Jeddah, Kuala Lumpur, Kuwait, Heathrow, Manchester, Manila, Milan, Minsk, Moskow, Munich, Muscat, Paris, Riyadh, Singapura, Sydney, dan Toronto. "Termasuk ke Jakarta," ujar James.
Terminal baru yang lokasinya berdekatan dengan Terminal 1 ini diharapkan memberi kenyamanan yang lebih baik kepada para tamu Etihad Airways di Bandara Abu Dhabi. Sehingga, pemindahan ini diharapkan dapat mendorong ekspansi Etihad Airways untuk mencapai proyeksi pertumbuhan.
"Apalagi, pemindahan ini didukung investasi yang besar untuk berbagai fasilitas penumpang, seperti tempat check-in yang lebih bagus," kata dia.
Meski begitu, beberapa penerbangan Etihad Airways akan tetap dioperasikan melalui Terminal 1. Di antaranya penerbangan ke Amman, Beirut, Cairo, Casablanca, Chennai, Damascus, Dhaka, Islamabad, Karachi, Kathmandu, Khartoum, Kochi, Kozhikode, Lahore, Peshawar, Teheran, dan Thiruvananthapuram.
Saat ini Etihad Airways menawarkan penerbangan ke-50 destinasi di kawasan Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Asia.
WAHYUDIN FAHMI