TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan dunia saat ini dihadapkan dengan banyak tantangan global. Setelah pandemi Covid-19, negara-negara di dunia menghadapi ancaman krisis energi dan krisis pangan.
“Kemarin baru saja kita menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19. Itu merupakan suatu fenomena yang luar biasa creating challenge dan bahkan setback. Banyak (negara yang) ekonominya mengalami kontraksi,” ucap Sri Mulyani dalam acara MOFEST 2022, Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.
Baca juga: Sri Mulyani Targetkan Pendapatan Negara Tahun Depan Rp 2.463 T: Cermin Kehati-hatian
Ia menyebut tantangan tersebut tidak hanya berasal dari pandemi Covid-19. Namun juga ancaman kesehatan yang berasal dari non-pandemi, perubahan iklim, disrupsi teknologi digital, hingga gejolak geopolitik yang menyebabkan krisis pangan dan krisis keuangan.
Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda, utamanya yang tergabung dalam Komunita (Komunitas #UangKita), dapat melihat persoalan sebagai pengalaman dan bekal. Mantan Direktur Bank Dunia ini menuturkan para anak muda beruntung lantaran dapat melihat respons negara menghadapi tantangan saat ini.
Dengan demikian, kaum muda bisa menyusun mitigasinya untuk mengantisipasi ancaman serupa yang akan datang pada masa mendatang. "Jadi kalian para anggota komunitas, kalian sangat beruntung karena kalian menjadi saksi langsung, melihat bagaimana negara kita merespons sebuah ujian dunia, melihat cara kerja, dan bagaimana uang kita, uang negara beraksi untuk menangani masalah yang konkret. Itu beruntung, karena enggak semua generasi akan menghadapi sama,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap generasi muda dapat memegang estafet untuk mengurus Indonesia menghadapi tantangan ke depan. Ia menyebut ada tiga hal yang perlu disiapkan oleh generasi muda, yaitu etika, pengetahuan, dan tidak mudah menyerah.
“Kerja keras, kuasai knowledge, perbaiki karakter, terus kejar karir, kejar tujuan. Itu kalau dijumlahkan akan menjadi energi yang besar sekali untuk mencapai Indonesia tahun 2045 seperti yang kalian impikan,” tutur Menteri Keuangan.
NABILA NURSHAFIRA
Baca: Ekonomi Mulai Bangkit, Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Tahun Ini Turun jadi Rp 598 T
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.