TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti, menyoroti soal rencana Kementerian ESDM membagikan rice cooker gratis untuk masyarakat. Program itu membutuhkan dana sebesar Rp 300 miliar.
Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Susi berpendapat dana itu bakal lebih baik jika digunakan untuk membangun 30 gedung sekolah dengan enam ruangan kelas baru. Atau, kata dia, dana tersebut dapat dialokasikan untuk menggratiskan tagihan listrik selama satu tahun bagi seribu masyarakat yang kurang mampu.
Permintaan itu ia tujukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia mengomentari sebuah berita yang menyatakan Sri Mulyani belum menyetujui anggaran rice cooker tersebut.
“Dearest Ibu, Please ask them to change it into building 30 school with 6 new classroom. There are many school building in very bad condition. Or free thousand from one year electricity bill. So they can use their money for something else,” tulis Susi Pudjiastuti pada salah satu cuitannya di Twitter, Rabu, 30 November 2022.
Baca: Pemerintah Bakal Bagi-bagi 680 Ribu Rice Cooker, Kementerian ESDM Akui Ada Pro Kontra
(Ibu tersayang, Tolong minta mereka untuk mengubahnya menjadi gedung 30 sekolah dengan enam ruang kelas baru. Banyak bangunan sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Atau gratiskan tagihan listrik selama satu tahun. Sehingga, mereka dapat menggunakan uang mereka untuk hal lain).
Sebelumnya, wacana bagi-bagi rice cooker pertama kali terungkap dalam Forum Diskusi Publik yang digelar Jumat, 25 November lalu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut akan membagikan 680 ribu unit rice cooker untuk mendukung pemanfaatan energi bersih.
Adapun pembagian rice cooker gratis ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan modernisasi alat masak, terutama bagi golongan ke bawah. Namun, ternyata program ini belum ada anggarannya, masih proses pengajuan ke DPR.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini