Berdasarkan hitung-hitungan Kementerian ESDM, program itu dapat menghemat subsidi LPG 3 kilogram mencapai Rp52,2 miliar dengan total biaya pengadaan Rp240 miliar tahun depan.
Adapun, pengurangan volume LPG 3 kilogram mencapai 19,6 ribu ton dan penghematan devisa sebesar US$26,88 juta. Lewat program itu, konsumsi listrik domestik diharapkan menyentuh di angka 42,84 GWh atau setara dengan pembangkit 54,74 MW.
Plt. Sekretaris Ditjen Gatrik Ida Nuryatin Finahari mengatakan program itu juga diharapkan dapat mengerek rasio elektrifikasi di dalam negeri.
“Kementerian ESDM tengah menyiapkan kegiatan distribusi dari e-cooking dengan tujuan pemanfaatan energi bersih, peningkatan konsumsi dan penghematan biaya masak,” kata Ida saat Forum Diskusi Publik yang diinisiasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Jumat 25 November 2022 lalu.
BISNIS
Baca: Energy Watch: 680 Ribu Rice Cooker Gratis Bisa Kurangi Penggunaan LPG, tapi....
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini