TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 24 poin ke level Rp 15.519 per dolar AS dalam perdagangan Senin sore, 14 November 2022. Sebelumnya rupiah ditutup di level Rp 15.459 per dolar AS.
Seiring dengan pelemahan rupiah, indeks dolar mengalami penguatan. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS stabil pada hari ini setelah Gubernur Federal Reserve (The Fed), Christopher Waller, mengatakan bank sentral tidak melunakkan perjuangannya melawan inflasi. Hal tersebut membuat beberapa investor berpikir bahwa aksi jual tajam minggu lalu mungkin berlebihan.
“Data inflasi yang sedikit lebih dingin dari yang diantisipasi pada hari Kamis membuat greenback berputar-putar, dengan indeks dolar tergelincir 4 persen untuk minggu ini, minggu terburuk dalam lebih dari dua setengah tahun,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin, 14 November 2022.
Baca: Rupiah Tertekan ke Posisi Rp 15.693, Terpengaruh Harga Barang di AS
Sementara itu, ekuitas global melonjak karena investor masuk ke aset berisiko, di tengah harapan bahwa puncak inflasi berarti kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari The Fed.
Namun pada hari Minggu, Waller mengatakan bahwa cetakan inflasi pekan lalu hanyalah satu titik data yang harus disikapi bank sentral. Waller juga mengatakan bahwa The Fed saat ini mulai berpikir untuk mendaki dengan kecepatan yang lebih lambat.
“Sentimen konsumen AS turun pada November, ditarik oleh kekhawatiran terus-menerus tentang inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi, sebuah survei menunjukkan pada hari Jumat,” ujar Ibrahim.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup melemah di rentang Rp 15.500 hingga Rp 15.550.
Baca: Rupiah Menguat ke Level 15.547 per USD, Analis: Terdorong Inflasi AS dan ...
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini