Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UKM Center FEB UI Beberkan Hambatan UMKM dalam Mengadopsi Teknologi

Pekerja menyelesaikan produksi jam tangan yang terbuat dari kayu untuk souvenir G20 karya Pala Nusantara di Bandung, Jawa Barat, Selasa 1 November 2022. Pala Nusantara menjadi salah satu umkm yang dipilih oleh pemerintah untuk memproduksi souvenir resmi G20 setelah berhasil lolos kurasi Smesco bersama 17 UMKM lainnya se-Indonesia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan produksi jam tangan yang terbuat dari kayu untuk souvenir G20 karya Pala Nusantara di Bandung, Jawa Barat, Selasa 1 November 2022. Pala Nusantara menjadi salah satu umkm yang dipilih oleh pemerintah untuk memproduksi souvenir resmi G20 setelah berhasil lolos kurasi Smesco bersama 17 UMKM lainnya se-Indonesia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Zahra Murad membeberkan sejumlah hambatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengadopsi teknologi. 

"Masalah yang utama bagi pelaku UMKM adalah mindset (pola pikir) yang masih tradisional," ucapnya dalam diskusi publik yang diselenggarakan Indef secara virtual pada Jumat, 10 November 2022. 

Hambatan-hambatan itu tercermin dalam hasil wawancaranya dengan beberapa mitra binaan UKM Center FEB UI. Zahra mengungkapkan banyak mitra binaan UKM Center FEB UI yang merasa cukup dengan sistem bisnis yang mereka kerjakan. Pelaku usaha beranggapan, dengan cara tradisional yang mereka tempuh pun, mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan menyekolahkan anak. 

Kemudian faktor penghambat lain adalah rendahnya literasi finansial. Zahra menuturkan tidak hanya literasi digital pelaku UMKM yang rendah, responden yang ia wawancarai pun belum memiliki literasi finansial yang mumpuni.

Misalnya, kemampuan untuk melakukan pencatatan soal pengeluaran dan pemasukan dari bisnis mereka. "Ini menjadi satu hal yang bermasalah dalam upaya mengadopsi teknologi," ucapnya. 

Sementara itu faktor yang jarang dibahas adalah aspek kualitas gadget yang dimiliki oleh para pelaku UMKM. Ia mengungkapkan, sebetulnya, banyak pelaku UMKM yang berminat mengadopsi teknologi untuk melakukan kegiatan bisnis, seperti memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce. Namun, keinginan tersebut terpaksa tak bisa direalisasikan karena gadget yang dimiliki belum mumpuni.  

Baca: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Segera Cair, Cek Syarat dan Tahapan Mendaftar Secara Online

"Terutama yang ultra mikro, mereka pakai handphone jadul yang belum bisa mengakses Internet," tuturnya. 

Kendala waktu juga menjadi penghambat pelaku UMKM mengadopsi teknologi digital. Zahra menjelaskan, pelaku UMKM dihadapkan dengan pilihan yang sulit ketika harus memilih antara meluangkan waktunya berbisnis atau berdagang untuk belajar teknologi.

Terlebih, banyak pelaku UMKM tradisional yang sudah tidak berusia muda lagi dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar hal yang baru. Terbatasnya infrastruktur jaringan atau Internet juga pun menjadi kendala bagi pelaku usaha UMKM. Terutama, bagi mitra binaan yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang bukan kota besar. Menurut Zahra, meski banyak kementerian atau lembaga yang memiliki program-program untuk pelaku UMKM, persebarannya masih tidak merata.

Berdasarkan hasil survei UKM Center FEB UI, banyak mitra UMKM binaan yang kekurangan informasi mengenai pengembangan usaha mikro, khususnya yang berbasis digital. Sementara itu bagi pelaku UMKM di kota besar yang telah mengetahui berbagai program pemerintah, mereka kewalahan dengan banyaknya informasi yang datang 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tengah mendorong pelaku UMKM untuk terus mengadopsi teknologi digital. Bahkan, ia tak ingin UMKM hanya masuk ke ekosistem digital, tetapi juga digitalisasi dalam seluruh proses bisnis sektor tersebut.

Menurut dia, adaptasi dalam proses transformasi digital menjadi kunci UMKM memiliki resiliensi. Apalagi selama pandemi Covid-19, UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital tercatat memiliki daya tahan lebih tinggi dan mengalami perkembangan bisnis.

“Potensi ekonomi digital kita terus tumbuh. Tahun ini, nilainya sekitar Rp 632 triliun, tapi diprediksi pada tahun 2030 akan terus tumbuh mencapai sekitar Rp 4.531 triliun atau delapan kali lipat hanya dalam waktu 10 tahun,” ucap dia.

Menyitir data McKinsey 2021, transaksi UMKM di loka pasar meningkat 26 persen dengan 3,1 juta transaksi per hari yang disertai kenaikan 35 persen di sektor pengiriman barang. Selain itu, pandemi menghasilkan 21 juta konsumen digital baru yang memperlihatkan adanya migrasi dari konsumen offline ke digital.

Teten pun mengklaim digitalisasi sudah sampai ke daerah lantaran 72 persen dari 21 juta konsumen digital baru bukan berasal dari metropolitan. Ia menilai bonus demografi yang didominasi anak muda sebesar 64,69 persen dari 270 penduduk juga berpeluang mendorong percepatan UMKM terdigitalisasi.

“Kami terus mendukung pengembangan wirausaha muda untuk percepatan digital. Selain kita dorong dengan masuk ke platform e-commerce, tapi juga social commerce, games commerce, bahkan ada TV commerce," kata dia.

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca juga: Ganjar Pranowo Ceramah di Masjid UGM, Sentil Soal Minyak Goreng

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ribuan Orang Hadiri Pembukaan Muslim Life Fair di Yogyakarta, Pameran Produk Halal UMKM

24 menit lalu

Event Muslim Life Fair 2023 berlangsung 9-11 Juni di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Orang Hadiri Pembukaan Muslim Life Fair di Yogyakarta, Pameran Produk Halal UMKM

Ratusan brand baik lokal maupun nasional hadir dalam gelaran Muslim Life Fair Yogyakarta.


Baru 14,5 Persen UMKM Sukses Tembus Pasar Ekspor, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Sejumlah produk UMKM binaan Kemenkeu Satu Jateng turut dipamerkan pada ekspo yang merupakan rangkaian acara Road to Bussiness Matching UMKM Siap Ekspor Kemenkeu Satu Jateng di Aula Lantai 4 Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Jateng II di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 8 Juni 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Baru 14,5 Persen UMKM Sukses Tembus Pasar Ekspor, Apa Sebabnya?

Data Kemenkop UKM menunjukkan dari 64,3 juta pelaku UMKM saat ini, yang telah berhasil menembus pasar ekspor sebanyak 14,5 persen di antaranya.


Tidak Hanya Investor Besar, Otorita IKN Juga Bidik UMKM untuk Pembangunan Ibu Kota Baru

1 hari lalu

Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tidak Hanya Investor Besar, Otorita IKN Juga Bidik UMKM untuk Pembangunan Ibu Kota Baru

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan akan mengundang banyak investor bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan.


BEI: 10 Persen Perusahaan yang Antre IPO Berasal dari UMKM

2 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
BEI: 10 Persen Perusahaan yang Antre IPO Berasal dari UMKM

Sekitar 85-90 persen yang mengantre IPO masih didominasi oleh perusahaan dengan aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar-Rp250 miliar.


Elders Garage Sudah Bikin 240 Motor Listrik Konversi, Bakal Diekspor ke Eropa Tahun Ini

3 hari lalu

Pekerja menyelesaikan konversi mesin motor listrik Vespa di Elders Garage, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022. Tempo/Tony Hartawan
Elders Garage Sudah Bikin 240 Motor Listrik Konversi, Bakal Diekspor ke Eropa Tahun Ini

Bengkel konversi motor listrik Elders Garage telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan asal Swiss untuk ekspor motor listrik konversi.


Ragam Permintaan Rumah Demokrasi ke Bawaslu: dari Mitigasi Digitalisasi hingga Kampanye Hitam

6 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (tengah) didampingi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja (keempat kanan), dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito (keempat kiri) melakukan peninjauan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon anggota DPR untuk Pemilu tahun 2024 di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin 29 Mei 2023. Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan proses verifikasi bacaleg untuk DPR tersebut progresnya telah mencapai 32 persen dan berlangsung 15 Mei - 23 Juni 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ragam Permintaan Rumah Demokrasi ke Bawaslu: dari Mitigasi Digitalisasi hingga Kampanye Hitam

Rumah Demokrasi meminta agar Bawaslu miliki mitigasi digitalisasi hingga awasi kampanye hitam caleg lewat media digital.


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

7 hari lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


Pentingnya Ikut Beragam Bazar Bagi pelaku UMKM

8 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Pentingnya Ikut Beragam Bazar Bagi pelaku UMKM

Kisah Lina, pendiri UMKM Sanrah Food yang malang melintang di berbagai acara pameran hingga bisnisnya moncer.


Cerita Fayumi Banting Setir Usai Lihat Potensi Besar Bisnis Beternak Telur Bebek

8 hari lalu

UKM Abinisa memproduksi eggroll untuk menambah nilai ekonomi dari produk telur peternakan. Foto: istimewa
Cerita Fayumi Banting Setir Usai Lihat Potensi Besar Bisnis Beternak Telur Bebek

Ahmad Fayumi tak menyesali kembali ke kampung halaman di Serang setelah belasan tahun merantau ke Jakarta untuk jadi peternak telur bebek.


GedePreneur, Upaya Pegadaian Kembangkan UMKM Nasional

8 hari lalu

GedePreneur, Upaya Pegadaian Kembangkan UMKM Nasional

Program GedePreneur diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas