Di dalam negeri, saham emiten konstruksi pendatang baru di bursa, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) terus melambung usai debutnya di bursa pada Selasa 8 November 2022. BSBK menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 42.571 kali. Kemudian disusul saham PBRX sebanyak 35.134 kalo dan FIRE sebanyak 31.639 kali.
Dari segi volume, saham emiten pertambangan batu bara Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 22,1 juta lot. Kemudian disusul GOTO sebanyak 11,9 juta lot, dan BIPI sebanyak 9,6 juta lot.
Berikutnya, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi sebesr 3,72 persen, disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang naik 2,03 persen. Kemudian indeks sektor property (IDXPROPERT) yang menguat 1,32 persen.
Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini. Indeks sektor energi mengalami penurunan terdalam sebesar 0,97 persen. Disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang turun 0,47 persen dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) turun 0,46 persen.
Berikut ini adalah lima saham yang masuk daftar top gainer sesi pertama hari ini:
- ZATA (naik 34,8 persen ke Rp 182 per saham)
- ARTO (naik 23,8 persen ke Rp 5.600 per saham)
- BSBK (naik 19,8 persen ke Rp 290 per saham)
- UANG (naik 17,7 persen ke Rp 830 per saham)
- JMAS (naik 10,5 persen ke Rp 126 per saham)
Adapun lima saham yang masuk daftar top loser sesi pertama hari ini adalah:
- ARTA (turun 6,9 persen ke Rp 2.130 per saham)
- HOMI (turun 6.9 persen ke Rp 665 per saham)
- PRAY (turun 6,9 persen ke Rp 735 per saham)
- KETR (turun 6,8 persen ke Rp 298 per saham)
- ITMG (turun 6,8 persen ke Rp 37.600 per saham)
Baca juga: Selain ke Ajaib dan Stockbit, BEI Jatuhkan Sanksi Peringatan Tertulis ke Indo Premier Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.