TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melonjak di sesi pertama hari ini, Jumat, 11 November 2022, dan menutup sesi di level 7.052,1. Indeks naik 1,22 persen dari posisi penutupan kemarin di level 6,966,8.
"Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa global dan regional," seperti dikutip dari hasil riset PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 314 saham menguat. Sementara 198 saham melemah dan 179 saham stagnan. Nilai transaksinya mencapai Rp 8,7 triliun dengan frekuensi trading sebanyak 852.384 kali dan volume trading mencapai 158,1 juta lot.
Baca: Rupiah Menguat ke Level 15.547 per USD, Analis: Terdorong Inflasi AS dan ..
Bursa saham di Amerika Serikat sebelumya melonjak pada Kamis, 11 November 2022 hingga memuncaki reli terbesar sejak 2020. Saham DJIA, misalnya, menguat 3,7 persen, S&P500 naik 5,54 persen, dan Nasdaq melonjak 7,35 persen.
Melejitnya bursa saham di negara Abang Sam itu terjadi usai pengumuman data inflasi per Oktober yang mencapai 7,7 persen. Kenaikan angka inflasi tahunan tersebut terbilang terendah sejak Januari dengan data inflasi inti sebesar 6,3 persen yoy.
Data inflasi AS itu juga memberi optimisme kepada pasar dan investor bahwa laju inflasi telah mencapai puncaknya. Dengan begitu, kebijakan kenaikan suku bunga Fed yang agresif diharapkan akan segera berakhir.
Penguatan indeks juga dialami sejumlah bursa di Asia. Di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei naik 2,87 persen, begitu juga Shanghai naik 1,51 persen, Hang Seng naik 5,46 persen, Kospi naik 3,03 persen, dan STI naik 1,53 persen.
Selanjutnya: Di dalam negeri, saham emiten konstruksi pendatang baru...